Target utama pembuatan vaksin adalah sebagai antigen yang ketika masuk ke dalam tubuh, akan disambut dengan respon yang baik oleh sel imun atau sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Dua Kandidat Vaksin Covid-19 Masuki Fase 3 Uji Klinis
Jika sel imunitas tubuh justru merespons dengan tidak baik akibat antigen yang tidak optimal, maka tidak menutup kemungkinan bila efektivitas yang ingin dicapai, dalam kasus ini herd imunity, juga tidak bisa tercipta dengan baik.
Selain itu, produk yang tidak optimal atau gagal juga bisa menimbulkan efek samping berupa gejala atau keluhan-keluhan yang berbahaya lainnya saat diujicobakan.
Pada saat ini, tim pembuatan vaksin Covid-19 dari LBM Eijkman sendiri sedang berada dalam tahapan proses mencari bahan baku utama pembuatan vaksin di laboratorium.
Oleh sebab itu, Amin berkata bahwa vaksin Covid-19 dari LBM Eijkman tidak dapat dibandingkan dengan vaksin dari beberapa negara lain yang digadang-gadang sudah siap diujicobakan kepada partisipan manusia.
LBM Eijkman mencari bahan baku utama pembuatan vaksin dengan teknologi recombinant protein vaccines menggunakan spike virus SARS-CoV-2.
Vaksin berdasarkan protein rekombinan ini dianggap lebih baik, karena dasar sampel yang diambil adalah bagian atau sepotong protein bukanlah virus secara utuh.
Dengan begitu, kata dia, tidak ada risiko infeksi virus SARS-CoV-2 itu akan kembali menjadi virulen yang sifatnya ganas atau mematikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.