Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hanya 10 Persen Orang Kidal di Dunia? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 10/08/2020, 12:30 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Apakah Anda seorang yang kidal? Berarti, Anda termasuk satu dari 10 persen populasi kidal di dunia. Sejak lama, para ilmuwan mencoba menganalisis dan menemukan penyebab seseorang menjadi kidal, dan sampai saat ini, hipotesisnya sangat beragam.

Banyak ilmuwan yang meyakini bahwa kidal disebabkan oleh kondisi genetik. Namun, sebelumnya harus diingat bahwa kidal tak hanya berhubungan dengan tangan, tetapi juga kaki dan bagian-bagian tubuh lainnya.

Mengutip Science Alert, Senin (10/8/2020), penggunaan tubuh bagian kiri ini bisa terjadi mulai dari kaki sampai telinga, mata, bahkan otak. Tanpa disadari, Anda cenderung menerima telepon menggunakan satu telinga dibanding telinga satunya. Begitu pula organ tubuh lainnya.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Ada Orang Kidal?

Lalu, mengapa populasi orang kidal hanya 10 persen? Mengapa perbandingan dengan orang yang tidak kidal bukan 50-50?

Beberapa ahli berpendapat bahwa kerja sama sosial yang berlangsung selama ribuan tahun telah memberikan pengaruh yang dominan. Dalam artian ketika sebuah komunitas bekerja sama, berbagi alat dan ruang, mereka menggunakan tangan yang sama dengan temannya.

Peneliti lainnya mengatakan bahwa hal tersebut berkaitan dengan cara kerja otak yang dibagi menjadi dua: kiri dan kanan. Separuh otak mengendalikan sisi kiri tubuh, dan separuh lainnya mengendalikan sisi kanan.

Jika mayoritas manusia menggunakan otak bagian kiri untuk mengontrol bahasa dan keterampilan motorik, maka kita akan cenderung menggunakan tubuh bagian kanan.

Baca juga: 9 Fakta tentang Tangan Kidal, Tubuh Atletis hingga Kecenderungan Gay

Salah satu hipotesis yang tidak biasa menjelaskan bahwa kidal disebabkan oleh mutasi genetik pada masa lalu. Hal ini menyebabkan pusat bahasa manusia bergeser ke otak sebelah kiri, yang menyebabkan tangan kanan mendominasi.

Faktor genetik memang berperan dalam hal ini. Orangtua kidal memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk memiliki anak kidal pula, bahkan hal ini sudah bisa dilihat dari dalam rahim.

Sampai saat ini, para peneliti masih berjibaku dalam identifikasi gen yang bertanggung jawab terkait hal ini. Tak hanya satu, mungkin ada puluhan gen yang berperan dalam menentukan kidal atau tidaknya seseorang.

Faktor-faktor seperti level estrogen dan posisi lahir juga disebut berhubungan dengan kidal. Namun, karena banyaknya hipotesis, belum ada peneliti yang bisa menggabungkan penyebab kidal secara keseluruhan. Sampai saat ini, para ilmuwan tengah bekerja keras menemukan penyebab pastinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com