KOMPAS.com – Diabetes adalah salah satu penyakit turunan yang tidak kenal usia. Bahkan, anak kecil pun bisa terkena diabetes.
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah. Saat ini diabetes merupakan salah satu komorbid (penyakit penyerta) yang paling sering ditemukan pada pasien Covid-19.
Namun meski penyakit turunan, bukan berarti diabetes tidak bisa dicegah. Faktor lingkungan ternyata lebih berpengaruh pada prevalensi diabetes dibandingkan faktor genetik.
Baca juga: Waspada, Penderita Diabetes Pengidap Covid-19 Lebih Banyak Meninggal
Hal itu diungkapkan oleh Prof Dr dr Ketut Suastika, SpPd-KEMD selaku Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI).
“Faktor lingkungan lebih besar pengaruhnya dibanding faktor genetik. Banyak pasien yang orangtuanya tidak punya diabetes, tapi dia terkena diabetes karena obesitas dan kualitas hidup,” tuturnya dalam konferensi pers virtual “Inovasi dan Transformasi Penanganan Diabetes Secara Individual Selama Pandemi Covid-19” oleh Sanofi Indonesia, Jumat (7/8/2020).
Banyaknya asupan makanan, konsumsi pangan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi beberapa penyebab diabetes.
“Genetis memang ada, tapi kecil perannya. Faktor lingkungan yang memicu diabetes,” tambah Suastika.
Diabetes pada dasarnya terbagi menjadi empat. Diabetes melitus tipe 1 disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin. Diabetes melitus tipe 2 adalah jenis yang paling banyak diderita, disebabkan oleh gaya hidup dan obesitas.
Diabetes tipe selanjutnya disebabkan oleh kekurangan gizi. Terakhir adalah diabetes gestasional yang berkaitan dengan kondisi kehamilan pada wanita.
Baca juga: Mengapa Ahli Ingatkan Waspada Infeksi Covid-19 jika Punya Diabetes?
Mayoritas anak pengidap diabetes termasuk dalam diabetes melitus tipe 1. Namun, Suastika menyebutkan kini banyak anak yang mengalami diabetes tipe 2.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.