Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Penderita Diabetes Pengidap Covid-19 Lebih Banyak Meninggal

Kompas.com - 07/08/2020, 13:02 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah. Diabetes merupakan salah satu komorbid (penyakit penyerta) yang paling sering ditemukan pada pasien Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Prof Dr dr Ketut Suastika, SpPd-KEMD selaku Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI).

“Diabetes adalah salah satu penyakit penyerta yang paling banyak ditemukan pada pasien Covid-19, selain juga hipertensi dan penyakit kardiovaskular,” tuturnya dalam konferensi pers virtual “Inovasi dan Transformasi Penanganan Diabetes Secara Individual Selama Pandemi Covid-19” oleh Sanofi Indonesia, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Mengapa Ahli Ingatkan Waspada Infeksi Covid-19 Jika Punya Diabetes?

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 1 Mei 2020, dari 800 kasus kematian akibat Covid-19, ditemukan sebanyak 83 kasus diabetes.

“Berdasarkan data, pasien diabetes dengan Covid-19 cenderung lebih berat dan lebih banyak meninggal jika sudah masuk rumah sakit,” tambah Suastika.

Jika diabetes bisa dicegah, lanjut ia, maka angka kematian akibat Covid-19 bisa jadi jauh lebih rendah.

Perbandingan angka kematian Covid-19 dengan komorbid diabetes.oleh Prof Dr dr Ketut Suastika, SpPd-KEMD Perbandingan angka kematian Covid-19 dengan komorbid diabetes.

Pencegahan umum dan pencegahan khusus

Suastika menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang tidak memahami penyakit diabetes.

“Riset Dasar Kesehatan tahun 2018, sebanyak dua pertiga dari penduduk Indonesia tidak mengetahui bahwa diri mereka diabetes. Ini sangat menjadi ancaman, karena bisa jadi langsung komplikasi,” tuturnya.

Itulah pentingnya mengecek kadar gula darah secara rutin, dan melakukan pengobatan dari hulu atau pencegahan.

“Gejala klasik dibetes adalah banyak minum, banyak kencing, juga berat badan yang turun drastis. Sisanya adalah gejala komplikasi seperti kesemutan, luka tidak sembuh-sembuh, infeksi pada kemaluan,” papar Suastika.

Baca juga: Pencegahan Diabetes Dimulai sejak Dini, Terapkan 3 Hal Ini pada Anak

Pandemi Covid-19 menjadi tantangan untuk para penderita diabetes berobat ke rumah sakit. Kepatuhan berobat terhambat oleh lockdown, isolasi, karantina, dan akses pelayanan.

Oleh karena itu, Suastika menjelaskan ada dua jenis pencegahan yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes.

“Pertama adalah pencegahan umum. Ini seperti pencegahan biasa, dengan mencuci tangan yang benar, menjaga jarak, menghindari bepergian. Tujuannya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” papar ia.

Pencegan kedua bersifat khusus. Bagi para pasien diabetes, setidaknya ada enam hal yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah:

1. Mengendalikan kadar glikemik
2. Lebih sering memantau gula darah
3. Menstabilkan keadaan jantung dan ginjal
4. Menjaga asupan makanan
5. Latihan fisik
6. Kreatif di tengah karantina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com