Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Flu Biasa Melatih Sistem Kekebalan Tubuh Mengenali Covid-19

Kompas.com - 07/08/2020, 09:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Memori sistem kekebalan tubuh dapat menjelaskan kenapa beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 memiliki gejala yang lebih ringan.

Menurut penelitian terbaru, infeksi seperti flu atau pilek yang umum dapat melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Studi yang terbit Selasa (4/8/2020) dalam jurnal Science menemukan bahwa sel-sel kekebalan yang dikenal sebagai sel T mengenali jenis virus corona yang menyebabkan flu biasa.

Tak hanya mengenali virus corona yang menyebabkan flu biasa, tapi ahli juga menemukan bahwa sel T dapat mengenali virus corona yang lebih spesifik seperti SARS-CoV-2.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Bukti Bagian dari Sistem Kekebalan dapat Memperparah Covid-19

Selain itu, sel T juga dapat mengenali bagian dari protein spike yang berfungsi mengikat dan menyerang sel manusia.

Memori sistem kekebalan ini mungkin dapat menjelaskan kenapa ada orang yang terinfeksi Covid-19 tapi gejalanya lebih ringan dibanding yang lain.

Namun penulis menekankan, hipotesis ini sangat spekulatif dan membutuhkan banyak penelitian untuk memastikannya.

Ini karena tidak diketahui secara pasti seberapa besar peran sel T dalam melawan Covid-19.

Sel T hanyalah satu bagian dari kumpulan molekul dan sel kompleks yang membentuk sistem kekebalan kita.

"Kami sekarang telah membuktikan bahwa pada beberapa orang, memori sel T yang sudah ada sebelumnya dapat mengenali SARS-CoV-2 hingga ke struktur molekul yang tepat," kata salah satu penulis utama studi Daniela Weiskopf, asisten profesor di La Institut Imunologi Jolla di La Jolla, California.

Ada kemungkinan bahwa reaktivitas kekebalan dapat diterjemahkan ke tingkat perlindungan berbeda terhadap Covid-19.

"Dengan memiliki respons sel-T yang kuat atau respons sel-T yang lebih baik, dapat memberi Anda kesempatan untuk meningkatkan respons sistem kekbalan tubuh yang jauh lebih kuat dan cepat," kata rekan penulis studi Alessandro Sette, seorang profesor di La Jolla Institute for Immunology dilansir Live Science, Kamis (6/8/2020).

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen orang yang tidak pernah terpajan Covid-19, tetap memiliki sel T yang mengenali SARS-CoV-2.

Suasana tes swab bagi pegawai KPK di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (15/7/2020).Dokumentasi/Biro Humas KPK Suasana tes swab bagi pegawai KPK di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (15/7/2020).

Kemampuan ini telah terlihat pada orang-orang di berbagai negara, termasuk Belanda, Jerman, Inggris, dan Singapura.

Ilmuwan berhipotesis bahwa kekebalan ini muncul karena infeksi sebelumnya yang berhubungan dengan virus penyebab infeksi saluran pernapasan, khususnya virus yang menyebabkan flu biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com