KOMPAS.com - Penggunaan masker adalah salah satu protokol kesehatan yang sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19.
Namun, ternyata protokol sederhana ini masih tak banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat. Jika diamati, laki-laki cenderung lebih enggan mengenakan masker dibandingkan perempuan.
Kematian pria akibat infeksi virus corona baru ini juga lebih banyak dilaporkan, tetapi kebanyakan dari mereka menolak mengenakan masker.
Melansir BBC Indonesia, Selasa (14/7/2020), persoalan ini mengungkapkan perbedaan tingkah laku berdasarkan gender selama pandemi ini, terkait penggunaan masker.
Baca juga: Diprediksi Oktober Covid-19 di AS Melonjak, Masker Bisa Kurangi Potensi Kematian
Menurut data yang dilaporkan Universitas Johns Hopkins, hingga 9 Juli, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 12 juta orang di dunia, dan menewaskan sekitar 550.000 jiwa.
Sementara data per saat ini, berdasarkan Worldometer, menunjukkan lebih dari 13 juta orang telah terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Sebagian besar negara menunjukkan data, angka kematian jauh lebih tinggi di antara pasien laki-laki.
Baca juga: Jangan Abaikan, Ini Buktinya Masker Tangkal Penyebaran Corona
Penelitian dan survei menemukan bahwa pria lebih enggan mengenakan alat pelindung diri dan masker, bahkan sikap serupa juga telah diamati selama epidemi sebelumnya.
Penggunaan masker wajah, baik medis maupun non-medis, merupakan tindakan yang telah direkomendasikan secara luas oleh otoritas kesehatan untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Bahkan, mengikuti temuan ilmiah baru ketika epidemi berkembang, rekomendasi juga telah berubah selama beberapa bulan terakhir.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mendukung penggunaan masker sebagai bagian dari strategi komperhensif untuk menekan angka penularan.