Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19: Kenapa Laki-laki Lebih Jarang Pakai Masker Dibanding Perempuan? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 14/07/2020, 16:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor


KOMPAS.com - Penggunaan masker adalah salah satu protokol kesehatan yang sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19.

Namun, ternyata protokol sederhana ini masih tak banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat. Jika diamati, laki-laki cenderung lebih enggan mengenakan masker dibandingkan perempuan.

Kematian pria akibat infeksi virus corona baru ini juga lebih banyak dilaporkan, tetapi kebanyakan dari mereka menolak mengenakan masker.

Melansir BBC Indonesia, Selasa (14/7/2020), persoalan ini mengungkapkan perbedaan tingkah laku berdasarkan gender selama pandemi ini, terkait penggunaan masker.

Baca juga: Diprediksi Oktober Covid-19 di AS Melonjak, Masker Bisa Kurangi Potensi Kematian

Masker menekan penularan Covid-19

Menurut data yang dilaporkan Universitas Johns Hopkins, hingga 9 Juli, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 12 juta orang di dunia, dan menewaskan sekitar 550.000 jiwa.

Sementara data per saat ini, berdasarkan Worldometer, menunjukkan lebih dari 13 juta orang telah terinfeksi virus SARS-CoV-2.

Sebagian besar negara menunjukkan data, angka kematian jauh lebih tinggi di antara pasien laki-laki.

Beberapa orang memakai masker saat berjalan di dermaga, ditengah pandemi virus corona (COVID-19) di Oceanside, California, Amerika Serikat, Senin (22/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/foc/djo Beberapa orang memakai masker saat berjalan di dermaga, ditengah pandemi virus corona (COVID-19) di Oceanside, California, Amerika Serikat, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Jangan Abaikan, Ini Buktinya Masker Tangkal Penyebaran Corona

Penelitian dan survei menemukan bahwa pria lebih enggan mengenakan alat pelindung diri dan masker, bahkan sikap serupa juga telah diamati selama epidemi sebelumnya.

Penggunaan masker wajah, baik medis maupun non-medis, merupakan tindakan yang telah direkomendasikan secara luas oleh otoritas kesehatan untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.

Bahkan, mengikuti temuan ilmiah baru ketika epidemi berkembang, rekomendasi juga telah berubah selama beberapa bulan terakhir.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mendukung penggunaan masker sebagai bagian dari strategi komperhensif untuk menekan angka penularan.

Ilustrasi masker melindungi saat batuk dan mencegah penularan virus corona.Shutterstock Ilustrasi masker melindungi saat batuk dan mencegah penularan virus corona.

Kendati demikian, WHO mengatakan bukti tentang efektivitas masker kain, masker non-medis untuk masyarakat umum masih terbatas.

Namun, mereka mendorong agar masyarakat menggunakan masker, ketika jarak sosial tidak memungkinkan untuk dilakukan.

Sejumlah negara juga telah meminta warganya untuk selalu menggunakan masker, bahkan, ini juga diwajibkan untuk digunakan di ruang terbatas atau keramaian, seperti di angkutan umum, bar atau toko.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pengemudi Ojek Pakai Partisi hingga Beri Masker

Pakai masker dianggap tanda kelemahan

Berbagai informasi ilmiah terkait manfaat penggunaan masker wajah selama pandemi ini telah banyak dipublikasikan.

 

Tujuannya untuk membantu orang melawan virus corona, tetapi kenapa laki-laki lebih jarang mengenakannya?

Beberapa peneliti baru-baru ini mencoba menganalisis perilaku laki-laki. Di antaranya Dosen senior di bidang Ekonomi di Universitas Middlesex, Valerio Capraro dan Kanada Hélène Barcelo, dari Institut Penelitian Ilmu Matematika, Berkeley.

Survei dilakukan pada hampir 2.500 orang yang tinggal di Amerika Serikat, dan menemukan pria tidak hanya lebih jarang memakai masker, dibandingkan perempuan.

 

Berdasarkan survei tersebut diketahui pria enggan pakai masker karena itu dianggap memalukan, tidak keren dan tanda kelemahan.

"Ini terjadi terutama di negara-negara yang tidak mewajibkan warganya mengenakan masker," kara Capraro.

Para peserta ditanya tentang pemakaian masker saat berada di acara sosial atau bertemu orang lain. Hasilnya menunjukkan perempuan hampir dua kali lebih mungkin menggunakan masker, dibandingkan laki-laki.

Baca juga: Cegah Corona, 5 Kesalahan Ini Sering Dilakukan saat Pakai Masker

Menurut ilmuwan, salah satu alasan utama pria lebih jarang pakai masker karena mereka cenderung percaya bahwa mereka tidak akan terdampak oleh penyakit dibandingkan perempuan.

"Ini sangat ironis karena statistik resmi menunjukkan sebenarnya virus corona berdampak lebih serius pada pria dibandingkan perempuan," jelas ilmuwan.

Studi lain juga secara konsisten menunjukkan pria kurang patuh untuk mencuci tangan, salah satu langkah kebersihan dasar untuk mencegah penyebaran penyakit, seperti Covid-19 yang saat ini mewabah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com