Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Penguin Purba, Burung Raksasa Ini Tingginya Lebih dari 2 Meter

Kompas.com - 07/07/2020, 13:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Fosil penguin raksasa yang ditemukan di Selandia Baru bukan satu-satunya bukti jika dahulu memang ada burung seukuran manusia yang hidup di planet ini.

Temuan terbaru di Amerika dan Jepang menunjukkan kalau ada mahluk lain mirip penguin raksasa yang hidup di belahan Bumi utara dan bahkan berukuran lebih besar.

Kelompok burung yang sudah punah itu dikenal sebagai plotopterid.

Burung ini berkembang di belahan bumi utara jauh lebih lambat, diperkirakan hidup antara 37 dan 34 juta tahun yang lalu kemudian menghilang sama sekali 10 juta tahun setelah itu.

Baca juga: Penguin Raksasa dari Selandia Baru ini Punya Doppelganger, Seperti Apa?

"Plotopterid terlihat seperti penguin, berenang seperti penguin, mungkin makan seperti penguin. Tetapi mereka bukan penguin," kata Paul Scofield, ahli zoologi di Museum Canterbury seperti dikutip dari Science Alert, Senin (6/7/2020).

Sedangkan mengapa plotopterid kemudian punah, itu belum terjawab.

Namun sebuah langkah awal telah dilakukan peneliti untuk mempelajari lebih lanjut untuk mengetahui mengapa spesies ini tak bertahan hidup.

Penguin raksasa, seperti Kumimanu ini, pernah hidup di Aotearoa Selandia Baru sekitar 60 juta tahun yang lalu memiliki kemiripan yang mencolok dengan beberapa plotopterid.PHYS/Mark Witton Penguin raksasa, seperti Kumimanu ini, pernah hidup di Aotearoa Selandia Baru sekitar 60 juta tahun yang lalu memiliki kemiripan yang mencolok dengan beberapa plotopterid.

Baca juga: Pemetaan Zona Rentan di Antartika, Peneliti Dibantu Penguin

 

Berbeda dengan spesies burung raksasa ini, penguin mampu berevolusi dan bertahan hingga era modern.

Tim pun lantas membandingkan sisa fosil plotopterid dengan spesimen fosil penguin raksasa. Peneliti pun berhasil mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang sebelumnya belum diketahui.

Kendati demikian, baik plotopterid maupun penguin raksasa kuno memiliki paruh panjang dengan lubang hidung seperti celah, tulang dada dan bahu yang sebanding, dan sayap yang serupa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com