Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#BlackLivesMatter, 8 Ilmuwan Kulit Hitam yang Mengubah Dunia

Kompas.com - 11/06/2020, 16:02 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

5. Percy Julian (1899 – 1975)

Percy Julian adalah seorang ahli kimia yang penelitiannya membuahkan pengobatan untuk penyakit glaukoma dan arthritis. Julian disebut-sebut sebagai salah satu ahli kimia yang paling berpengaruh dalam sejarah Amerika.

Pada 1973, Julian menjadi ahli kimia berkulit hitam pertama yang terpilih dalam jajaran National Academy of the Sciences. Pada 1990, ia terpilih menjadi National Inventors Hall of Fame.

Pada 1999, pengobatan yang ditemukannya untuk glaukoma yaitu Physostigmine dikenal oleh American Chemical Society sebagai “satu dari 25 pencapaian terbaik dalam bidang kimia di Amerika”.

6. Ernest Everest Just (1883 – 1941)

Ernest Everest Just adalah ahli biologi dan pengajar keturunan Afrika-Amerika yang menemukan banyak fase biologis. Mulai dari fertilisasi, parthenogenesis, hidrasi, pembagian sel, dehidrasi pada sel hidup, dan efek karsinogenik dari radiasi ultraviolet terhadap sel.

Just adalah satu-satunya orang yang menerima Magna Cum Laude saat kelulusannya pada 1907 dari Dartmouth College. 

Ernest Everest JustDARTMOUTH COLLEGE Ernest Everest Just

Pada 1920 sampai 1931, Just menerima beasiswa Julius Rosenwald Fellow in Biology dari National Research Council. Beasiswa tersebut memberikannya kesempatan bekerja di Eropa, di saat diskriminasi rasial merajalela di Amerika Serikat.

7. Marie M Daly (1921 – 2003)

Marie M Daly adalah seorang ahli biokimia. Ia adalah wanita keturunan Afrika – Amerika pertama yang menerima gelar Ph.D. dalam jurusan Kimia di Amerika Serikat.

Salah satu penemuan Daly yang paling terkenal adalah cara kerja tubuh manusia. Salah satunya adalah mengenai hubungan antara kolesterol dengan penyumbatan arteri.

Marie M DalyUNDARK MAGAZINE Marie M Daly

Penelitian tersebut membuahkan pemahaman bagaimana makanan dan diet berpengaruh terhadap kondisi jantung dan sirkulasi darah.

Daly mendapatkan banyak penghargaan sepanjang hidupnya. Salah satunya adalah gelar dari American Association for the Advancement of Science.

8. Katherine Johnson (1918 – 2020)

Februari lalu, dunia berkabung atas meninggalnya salah satu ‘komputer’ NASA yaitu Katherine Johnson. Ia adalah seorang ahli matematika NASA yang berhasil menemukan kalkulasi tepat agar pesawat ulang-alik bisa meluncur ke luar angkasa.

Wanita keturunan Afrika – Amerika tersebut mulai bekerja di NASA pada 1952. Ia melakukan kalkulasi untuk para astronot mengorbit ke luar angkasa pada awal 1960. Ia juga melakukan kalkulasi untuk astronot saat pendaratan di Bulan pada 1969.

Katherine JohnsonNASA Katherine Johnson

Atas jasanya, Johnson mendapatkan penghargaan Presidential Medal of Freedom pada 2015. Kisah Johnson juga menjadi inspirasi dalam film ‘Hidden Figures’ yang rilis pada 2016.

Johnson meninggal pada 24 Februari 2020 pada usianya yang ke-101.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com