Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2020, 12:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Stockholm University dan Manchester University NHS Foundatioan Trust menemukan jika sel telur yang dihasilkan wanita juga tetap memilih sperma terbaik untuk membuahinya.

Dalam studinya, peneliti menyebut jika sel telur yang belum dibuahi akan melepaskan bahan kimia yang disebut chemoattractants untuk menarik dan memilih sperma pria yang berkualitas.

Seperti diberitakan Phys.org, Selasa (9/6/2020), studi ini dilakukan dengan memeriksa bagaimana sperma merespon cairan folikel yang mengelilingi sel telur dan mengandung chemoattractant.

Baca juga: Punya Spiral di Ujung Cambuknya, Cara Sperma Fokus ke Sel Telur

Namun, menurut peneliti bukan berarti sel telur dan sperma dari satu pasangan bisa cocok satu sama lain.

Para peneliti menemukan bahwa sel telur tidak selalu memilih sperma dari pasangannya. Akan tetapi, sel telur terkadang memilih sperma dari laki-laki lain yang dianggap baik untuk membuahi.

Peneliti dari Stockholm University, John Fitzpatrick menjelaskan jika sperma hanya bertugas membuahi sel telur sehingga tak masuk akal bagi mereka untuk pilih-pilih.

Sementara di sisi lain, sel telur dapat mengambil manfaat dengan memilih sperma berkualitas tinggi atau yang kompatibel secara gentik.

"Gagasan bahwa sel telur memilih sperma, benar-benar baru dalam pengetahuan terkait kesuburan manusia," kata Daniel Brison, penulis senior dalam penelitian ini.

Baca juga: Tinggal di Kota, Kualitas Sperma Turun hingga Sulit Punya Keturunan

Temuan mengenai interaksi antara telur dan sperma ini pun dapat memberikan wawasan baru dan memajukan perawatan fertilitas. Selain itu juga tentu dapat membantu memahami beberapa penyebab infertilitas yang terjadi.

"Saya berterima kasih kepada setiap orang yang berkontribusi pada temuan yang mungkin bermanfaat bagi pasangan yang tengah berjuang dengan infertilitas di masa depan," tambah Brinson.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Apakah Aman Makan Sushi?

Apakah Aman Makan Sushi?

Kita
Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Kita
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Kita
Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Oh Begitu
Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com