Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencairan Permafrost, di Balik Insiden Tumpahan Diesel di Lingkaran Artik, Apa Itu?

Kompas.com - 08/06/2020, 13:31 WIB
Yohana Artha Uly,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

 

Dampak mencairnya Permafrost

Ketika permafrost mencair, materi ini memanas dan terurai yang akhirnya melepaskan karbon dioksida dan metana. Kedua karbon tersebut adalah gas yang memiliki efek rumah kaca.

Seperti diketahui, pelepasan gas rumah kaca merupakan bagian dari penyebab terjadinya pemanasan Bumi.

Menurut laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) pada September 2019, sebagian besar lapisan es dapat mencair pada tahun 2100 jika tren polusi karbon terus berlanjut.

Pencairan permafrost juga dapat memunculkan kembali bakteri dan virus penyebab penyakit yang telah lama terperangkap di dalam es. Sudah ada beberapa kasus yang terjadi terkait ini.

Baca juga: Gletser Lendbreen Mencair, Benda Kuno Peninggalan Viking Ditemukan

Pada 2016, seorang anak di Siberia, Rusia, tewas akibat terinfeksi bakteri antraks (Bacillus anthracis). Menurut para ilmuwan, bakteri itu berasal dari mayat rusa yang terkubur selama 70 tahun sebelumnya dan ditemukan dengan lapisan es yang mencair.

Para ilmuwan juga telah memperingatkan bahwa patogen dorman lainnya yang terkubur di tanah beku dapat dibangkitkan oleh pemanasan global, seperti cacar air yang pernah menjadi wabah di dunia.

Pada tahun 2014, para ilmuwan telah menghidupkan kembali virus purba dan raksasa namun tidak berbahaya, yang dijuluki Pithovirus sibericum. Virus ini telah terkubur di permafrost Siberia selama lebih dari 30.000 tahun.

Baca juga: Gara-gara Pemanasan Global, Sumber Pangan di Samudra Arktik Kabur

Pencairan lapisan es memang menjadi keuntungan bagi industri minyak dan pertambangan, karena dapat memberikan kemudahan akses ke cadangan minyak di Kutub Utara yang sebelumnya sangat sulit dijangkau.

Namun ilmuwan memperingatkan, pencairan yang terlalu dalam malah bisa membangunkan kembali virus yang telah lama terkubur.

Selain itu, permafrost yang mencair juga bisa menimbulkan ancaman serius seperti tanah longsor, kerusakan bangunan, jalan, dan jaringan pipa minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com