Di siang hari, halo juga dapat terjadi pada matahari. Thomas menjelaskan prosesnya juga sama seperti halo yang membuat fenomena bulan bercincin.
Pada siang hari, fenomena ini muncul karena adanya awan Cirrus yang membawa kristal es yang membiaskan cahaya dari matahari.
Thomas mengatakan kejadian di Jawa Timur, mungkin tidak terjadi di wilayah lain di Indonesia.
Baca juga: Fenomena Suhu Udara Panas di Jakarta, Ini Penjelasan Ahli
"Fenomena ini tidak tampak di seluruh wilayah. Itu hanya terjadi di beberapa wilayah yang diliputi awan Cirrus saja," jelas dia.
Lebih lanjut Thomas mengungkapkan fenomena bulan bercincin, maupun halo pada matahari sering muncul.
Fenomena ini sering muncul terutama saat peralihan musim penghujan ke kemarau.
"Seperti saat ini, atau (fenomena bulan bercincin) muncul saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.