Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2020, 03:47 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Puasa merupakan salah satu ibadah wajib umat muslim di dunia. Namun, puasa intermiten seperti ini juga cukup populer sebagai cara dalam menurunkan berat badan.

Lantas, apakah puasa selama Ramadhan dapat memberi efek pada penurunan berat badan?

Melansir Medical News Today, Selasa (12/5/2020), banyak peneliti yang meneliti manfaat serta risiko dari puasa yang dilakukan selama lebih dari 12 jam dalam waktu durasi 28-30 hari.

Rencana diet yang populer menganjurkan puasa selama 12 jam atau 16 jam, serta puasa 24 jam.

Baca juga: 3 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan

 

Beberapa pola diet mengharuskan orang untuk minum hanya air selama puasa, sementara yang lain mengizinkan minuman non kalori.

Puasa tidak selalu lebih baik daripada metode penurunan berat badan lainnya, termasuk dalam mengurangi asupan kalori harian dengan jumlah sedikit.

Ilustrasi diet menurunkan berat badanShutterstock Ilustrasi diet menurunkan berat badan

Baca juga: Benarkah Puasa Ramadhan Bikin Kantuk Meningkat di Siang Hari? Studi ini Jelaskan

Dalam sebuah studi yang dilakukan orang-orang dengan obesitas yang berpuasa dengan durasi waktu pendek selama 12 bulan, kehilangan sedikit lebih banyak berat badan.

Dibandingkan mereka yang tidak melakukan diet dengan cara yang tradisional, tetapi hasilnya tidak signifikan secara statistik.

Berat badan turun signifikan

Dalam sebuah penelitian lainnya yang dilakukan para peneliti di Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI) yang berbasis di Swiss, menunjukkan manfaat dari puasa dalam menurunkan berat badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com