"Kami ambil sampel ini dari hasil PCR pasien yang viral loadnya tinggi untuk memudahkan prosesnya," jelas Prof Amin.
Analisisnya dilakukan dari nilai Ct (cycle threshold), jika nilainya rendah, maka viral load atau jumlah virus yang dimiliki pasien berarti tinggi.
Nantinya, kata Prof Amin, akan ada lebih banyak lagi sekuensing genom yang akan dilakukan. Dalam waktu dekat ini, sudah akan bertambah lagi empat isolat virus penyebab Covid-19 ini.
"Empat (isolat virus) ini akan segera kami submit ke GISAID. Di sana akan dianalisis untuk melihat karakter virus, apakah memiliki kekerabatan yang sama, baik dari virus dari negara lain," jelas Prof Amin.
Baca juga: Analisis Genom Buktikan Covid-19 Gabungan dari Dua Virus
Ilmuwan Eijkman, Prof Hera juga mengungkapkan tiga isolat virus SARS-CoV-2 dari Indonesia ini masih bersifat premiminary.
"Pada saat ini, kami terus melakukan sekuensing dengan target sampai 100 isolat virus," jelas dia.
Sekuensing genom virus corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia masih terus dipelajari. Para ilmuwan di LBM Eijkman terus berupaya memperoleh WGS dari virus tersebut sebanyak mungkin.
"Semakin banyak WGS yang diperoleh, akan semakin banyak memberi manfaat bagi molekuler epidemiologi dalam penanganan virus corona di Indonesia," imbuh Prof Amin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.