"Penelitian kami pertama kalinya menunjukkan bahwa paparan sampah mikroplastik dapat memiliki efek penting pada perilaku hewan. Mikroplastik merusak kognisi pada kelomang," ungkap Dr Gareth Arnott, peneliti utama di Northern Irish university’s School of Biological Sciences.
Lebih lanjut ia menyebut jika perilaku ini membawa dampak yang merugikan pada kelomang.
Sebab, perilaku memilih atau mengganti cangkang ini sangat penting untuk kelangsungan hidup dan reproduksi kelomang.
Baca juga: Ancaman Makin Nyata, Mikroplastik Telah Mencemari Kutub Utara
Namun memang perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan mengapa plastik mengubah perilaku kelomang.
Termasuk juga meneliti apakah memang hanya terjadi pada kelomang saja atau membawa pengaruh pada spesies lainnya juga.
Baca juga: WHO: Mikroplastik dalam Botol Kemasan Tak Berbahaya untuk Kesehatan
Kelomang juga memiliki peran penting bagi lautan. Mereka bertugas membersihkan laut dengan cara memakan mahluk laut yang sudah mati, serta bakteri yang telah membusuk.
Hasil penemuan ini setidaknya, sangat jelas menunjukkan dampak polusi sampah mikroplastik dapat mengancam keanekaragaman hayati serta ekosistem laut.
Termasuk dalam kelangsungan hidup mahluk laut, seperti kelomang yang pada akhirnya terkena langsung dampak dari polusi sampah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.