Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pertama, Seorang Wanita di AS Mengeluarkan Urin Alkohol

Kompas.com - 19/04/2020, 17:02 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Seorang wanita di Pittsburgh, AS, merupakan orang pertama yang dilaporkan mengalami kondisi tidak biasa terkait urine. Wanita tersebut mengeluarkan urin dalam bentuk alkohol.

Belum ada nama penyakit atau kondisi yang menjelaskan kasus ini. Untuk sementara, para petugas medis menamai kondisi wanita tersebut sebagai bladder fermentation syndrome atau urinary auto-brewery syndrome.

Kondisi ini hampir mirip dengan auto-brewery syndrome, di mana karbohidrat berfermentasi menjadi alkohol dalam tubuh seseorang.

Baca juga: Peneliti China Kembangkan Tes Urine untuk Ukur Usia Biologis

Wanita yang menderita kondisi tersebut berusia 61 tahun, dan memiliki kerusakan pada organ hati yang cukup parah. Ia juga memiliki penyakit diabetes.

Mengutip Science Alert, Minggu (19/4/2020), wanita tersebut mengunjungi University of Pittsburgh Medical Centre Presbyterian Hospital untuk melakukan transplantasi hati.

Sebelumnya, dokter di rumah sakit tersebut mencurigai wanita itu mengalami ketergantungan yang sangat parah terhadap alkohol. Hal itu terlihat dari tes urine miliknya.

“Namun, hasil tes plasma untuk ethanol serta ethyl glucuronide dan ethyl sulfate (yang merupakan hasil metabolisme ethanol) adaalah negatif. Namun dalam hasil tes urine, ethanol positif,” tutur dokter yang menangani kasus ini.

Baca juga: Temuan Baru, Tes Darah dan Urine Bisa Deteksi Autisme

Wanita tersebut memang selalu mengelak ketika ditanya apakah dirinya sering mengonsumsi alkohol. Misteri lainnya dalam kasus ini adalah banyaknya level glukosa dalam urine miliknya, yang biasa disebut hyperglycosuria.

“Penemuan ini meyakinkan kami bahwa ragi yang menumpuk di kandung kemih bisa melakukan fermentasi gula dan menghasilkan alkohol,” tutur dokter tersebut.

Ragi yang dimaksud adalah Candida glabrata, senyawa ragi alami yang dihasilkan tubuh. Namun sayangnya, upaya untuk menyingkirkan ragi lewat perawatan antijamur gagal karena penyakit diabetes yang diderita pasien.

Saat melakukan penelitian terhadap kasus wanita tersebut, para dokter menemukan laporan serupa yaitu tentang penemuan ethanol dalam urine. Namun kasus tersebut terjadi pada seorang wanita yang usai melahirkan dan hamil dengan teknik in vitro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com