Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2020, 11:33 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Cara pembuatannya

1. Campurkan air dan Propylene glycol ke dalam wadah bersih (panci alumunium atau pinggan pyrex) sambil dipanaskan dan diaduk.

2. Tambahkan Carbomer sedikit demi sedikit sampai temperatur mencapai 80-90 derajat dan semua bahan tercampur dan larut sempurna.

3. Tambahkan Triethanolamine agar campuran tersebut berubah menjadi gel.

4. Tambahkan Ethanol sedikit demi sedikit ke dalam campuran gel.

5. Langkah keempat (penambahan ethanol) dilakukan tanpa proses pemanasan untuk menghindari penguapan, dan pengadukan dilakukan selama kurang lebih 15 menit hingga hand sanitizer yang berbentuk gel ini siap digunakan.

Baca juga: Antisipasi Corona, Efektifkan Hand Sanitizer Lindungi Diri dari Penyakit?

Selain memberikan petunjuk cara pembuatan hand sanitizer sederhana, LIPI juga akan memproduksi 300 liter hand sanitizer untuk penggunaan di lingkungan LIPI dan juga akan dibagikan ke sekolah-sekolah di sekitar kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong.

Setiap batch produksi dapat menghasilkan 10 liter hand sanitizer yang dikemas dalam botol ukuran 250 ml dan 100 ml.

Hand sanitizer produksi LIPI ini mengandung bioetanol sebagai antiseptik sebanyak 63-65 persen dan nano silver sebagai tambahan antiseptik sebanyak 0,3 persen,” ujar Agus.

LIPI juga memiliki beberapa alternatif agen anti-mikroba yang diekstrak dari bahan alam Indonesia dan bisa membantu membunuh mikroba yang menempel pada tangan.

“Ekstrak rempah seperti pala dapat menambah aroma wangi alami pada hand sanitizer. Sebagai aroma, ditambahkan juga pala, fraise, dan isopulegol sebanyak 0,05-0,1 persen,” kata Agus.

Upaya ini diharapkan bisa mengatasi kekhawatiran masyarakat dan kelangkaan produk hand sanitizer di pasaran.

“Tidak perlu panik. Kita bisa cegah infeksi virus Corona dengan menjaga kebersihan diri, rajin cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com