Pandemi virus corona masih bisa dikendalikan
Menyusul penyebaran virus corona yang kian masif, WHO menegaskan virus corona penyebab Covid-19 telah menjadi pandemi global.
Kendati merupakan pandemi pertama yang disebabkan oleh virus corona, Tedros meyakini virus ini masih bisa dihentikan, jika negara-negara mau mengambil tindakan agresif.
"Kami juga percaya, bahwa (virus) ini adalah pandemi pertama yang dapat dikendalikan," sambung Tedros.
Keyakinan itu didasari atas keberhasilan China menghentikan infeksi baru virus corona hingga lebih dari 3.500 kasus sehari pada akhir Januari lalu.
Pada akhir Februari hingga Maret ini, penyebaran virus corona terus meluas di Eropa sampai Timur Tengah.
Baca juga: Pasien Corona di Indonesia Meninggal, Bagaimana Virus Ini Sebabkan Kematian?
Sepanjang Februari hingga awal Maret ini terus menunjukkan peningkatan inveksi virus corona yang berawal dari sebuah gereja di Daegu.
Infeksi virus Covid-19 ini terus melonjak, dari sekitar 200 orang, hingga mecapai 1.000 an orang dinyatakan positif virus corona.
Kendati demikian, baik Singapura maupun Korea Selatan, kata Tedros juga mulai menurunkan angka kasus infeksi virus corona.
Berikut ini update terbaru jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona yang dipaparkan Worldometer, https://www.worldometers.info/coronavirus/.
- China: 80.796 terinfeksi (18 kasus baru) dan 3.169 meninggal (11 kematian baru)
- Italy: 12.462 terinfeksi dan 827 meninggal
- Iran: 9.000 terinfeksi dan 354 meninggal
- Korea Selatan: 7.869 terinfeksi (114 kasus baru) dan 66 meninggal (6 kematian baru)
- Perancis: 2.281 terinfeksi dan 48 meninggal
- Spanyol: 2.277 terinfeksi dan 55 meninggal
- Jerman: 1.966 terinfeksi dan 3 meninggal
- Amerika Serikat: 1.329 terinfeksi (28 kasus baru) dan 38 meninggal
- Diamond Princess : 696 terinfeksi dan 7 meninggal
- Swiss: 652 terinfeksi dan 4 meninggal
- Jepang: 639 terinfeksi dan 16 meninggal (1 kasus baru)
- Norwegia: 629 terinfeksi
- Denmark: 514 terinfeksi
- Belanda: 503 terinfeksi dan 5 meninggal
- Swedia: 500 terinfeksi dan 1 meninggal
- Inggris: 456 terinfeksi dan 8 meninggal
- Belgia: 314 terinfeksi dan 3 meninggal
- Qatar: 262 terinfeksi
- Austria: 246 terinfeksi
- Bahrain: 195 terinfeksi
- Singapura: 178 terinfeksi
- Malaysia: 149 terinfeksi
- Australia: 139 terinfeksi (11 kasus baru) dan 3 meninggal
- Hong Kong: 130 terinfeksi dan 3 meninggal
- Kanada: 118 terinfeksi (8 kasus baru) dan 1 meninggal
- Yunani: 99 terinfeksi
- Israel: 97 terinfeksi
- Republik Ceko: 94 terinfeksi
- Islandia: 85 terinfeksi
- Uni Emirat Arab: 74 terinfeksi
- Kuwait: 72 terinfeksi
- Irak: 71 terinfeksi dan 7 meninggal
- Thailand: 70 terinfeksi (11 kasus baru) dan 1 meninggal
- San Marino: 69 terinfeksi dan 2 meninggal
- Lebanon: 68 terinfeksi dan 2 meninggal
- Mesir: 67 terinfeksi dan 1 meninggal
- Finlandia: 65 terinfeksi
- India: 62 terinfeksi
- Portugal: 61 terinfeksi
- Slovenia: 57 terinfeksi
- Brasil: 52 terinfeksi
- Filipina: 49 terinfeksi dan 2 meninggal
- Taiwan: 48 terinfeksi dan 1 meninggal
- Romania: 47 terinfeksi
- Arab Saudi: 45 terinfeksi
- Irlandia: 43 terinfeksi dan 1 meninggal
- Vietnam: 39 terinfeksi
- Indonesia: 34 terinfeksi (7 kasus baru) dan 1 meninggal
- Polandia: 31 terinfeksi
- Palestina: 30 terinfeksi
- Rusia: 28 terinfeksi
- Georgia: 24 terinfeksi
- Chili: 23 terinfeksi
- Kosta Rika: 22 terinfeksi (9 kasus baru)
- Argentina: 21 terinfeksi dan 1 meninggal
- Algeria: 20 terinfeksi
- Pakistan: 20 terinfeksi
- Kroasia: 19 terinfeksi
- Oman: 18 terinfeksi
- Serbia: 18 terinfeksi
- Ekuador: 17 terinfeksi
- Peru: 17 terinfeksi
- Estonia: 16 terinfeksi
- Albania: 15 terinfeksi dan 1 meninggal
- Panama: 14 terinfeksi dan 1 meninggal
- Hongaria: 13 terinfeksi
- Afrika Selatan: 13 terinfeksi
- Meksiko: 12 terinfeksi (1 kasus baru)
- Azerbaijan: 11 terinfeksi
- Brunei: 11 terinfeksi
- Makau: 10 terinfeksi
- Latvia: 10 terinfeksi
- Slovakia: 10 terinfeksi
- Belarus: 9 terinfeksi
- Colombia: 9 terinfeksi
- Maldives: 8 terinfeksi
- Bulgaria: 7 terinfeksi dan 1 meninggal
- Afghanistan: 7 terinfeksi
- Luksemburg: 7 terinfeksi
- Masedonia Utara: 7 terinfeksi
- Tunisia: 7 terinfeksi
- Bosnia and Herzegovina: 7 terinfeksi
- Malta: 7 terinfeksi
- Maroko: 6 terinfeksi dan 1 meninggal
- Cyprus: 6 terinfeksi
- Republik Dominika: 5 terinfeksi
- Selandia Baru: 5 terinfeksi
- French Guiana: 5 terinfeksi
- Paraguay: 5 terinfeksi
- Senegal: 4 terinfeksi
- Kamboja: 3 terinfeksi
- Lithuania: 3 terinfeksi
- Bangladesh: 3 terinfeksi
- Kuba: 3 terinfeksi
- Liechtenstein: 3 terinfeksi
- Martinique: 3 terinfeksi
- Moldova: 3 terinfeksi
- Nigeria: 2 terinfeksi
- Sri Lanka: 2 terinfeksi
- Bolivia: 2 terinfeksi
- Burkina Faso: 2 terinfeksi
- Kamerun: 2 terinfeksi
- Kepulauan Channel: 2 terinfeksi
- Kepualauan Faroe: 2 terinfeksi
- Honduras: 2 terinfeksi
- Jamaika: 2 terinfeksi
- Saint Martin: 2 terinfeksi
- Andorra: 1 terinfeksi
- Armenia: 1 terinfeksi
- Jordan: 1 terinfeksi
- Monako: 1 terinfeksi
- Nepal: 1 terinfeksi
- Ukraina: 1 terinfeksi
- Bhutan: 1 terinfeksi
- Pantai Gading: 1 terinfeksi
- Republik Demokratik Kongo: 1 terinfeksi
- Polinesia Perancis: 1 terinfeksi
- Gibraltar: 1 terinfeksi
- Vatican City: 1 terinfeksi
- Mongolia: 1 terinfeksi
- Réunion: 1 terinfeksi
- St. Barth: 1 terinfeksi
- Togo: 1 terinfeksi
- Turki: 1 terinfeksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.