Pasien 01 dan 02 Covid-19 Belum Sehat, Bagaimana Stres Lemahkan Imunitas?

KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Corona, Achmad Yurianto, berkata bahwa pasien 01 dan 02 Covid-19 masih belum sehat meskipun telah diisolasi selama tujuh hari.

Hal ini karena mereka mengalami tekanan psikologis yang memengaruhi imunitas tubuh.

"Mereka sekarang agak depresi akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap. Sekarang mereka agak tertekan dengan itu, dan saya katakan dari awal, faktor psikologis akan berpengaruh pada status imunitas seseorang," ujar Yuri.

Padahal, imunitas tubuh merupakan kunci untuk mencegah dan pulih dari Covid-19.

Baca juga: Benarkah Stres Picu Munculnya Uban? Sains Jelaskan

Dilansir dari situs resmi American Psychological Assosication, hubungan antara tekanan psikologis dan imunitas tubuh telah lama menjadi perhatian para ahli. Ilmu yang memelajari hal ini disebut psikoneuroimunologi.

Pionir dari ilmu ini adalah psikolog Janice Kiecolt-Glaser, PhD, dan pakar imunologi Ronald Glaser, PhD, dari Ohio State University College of Medicine yang melaksanakan studi dari tahun 1982 sampai 1992 terhadap para mahasiswa kedokteran.

Mereka menemukan bahwa imunitas para mahasiswa selalu menurun saat masa ujian yang berlangsung selama tiga hari. Tekanan stres ujian membuat para mahasiswa memiliki lebih sedikit sel pembunuh alami yang berguna untuk melawan tumor dan virus.

Selain itu, para mahasiswa juga nyaris berhenti memproduksi gamma interferon yang dibutuhkan untuk memperkuat imunitas, dan sel T mereka yang berfungsi untuk melawan infeksi hanya memberikan respons lemah terhadap stimulasi.

Baca juga: Bukan Cuma Makanan, Stres Juga Bisa Bikin Sakit Lambung