Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Resmi Sebut Virus Corona Covid-19 sebagai Pandemi Global

Kompas.com - 12/03/2020, 08:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global. Hal ini diumumkan Rabu (11/3/2020) malam.

Dalam waktu kurang dari tiga bulan, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 126.000 orang di 123 negara, dari Asia, Eropa, AS, hingga Afrika Selatan.

"Dalam dua minggu terakhir jumlah kasus di luar China telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak meningkat tiga kali lipat," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesusus dalam konferensi pers di kantor pusat WHO di Jenewa.

"Dalam beberapa hari hingga minggu ke depan, kami melihat kemungkinan jumlah kasus, jumlah kematian, dan jumlah negara terdampak akan melonjak lebih tinggi," imbuhnya dilansir CNBC, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Virus Corona di Indonesia Bikin Masyarakat Panik, Ini Sebabnya

Tedros mengatakan, beberapa negara telah mampu menekan dan mengendalikan wabah.

Namun, dia juga marah pada beberapa pemimpin negara yang gagal bertindak cepat untuk menahan penyebaran.

"Kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan, dan juga pencegahan yang lamban. Padahal kami telah 'membunyikan alarm' yang keras dan jelas," ujar Tedros sebelum menyatakan Covid-19 sebagai pandemi.

Di akhir Februari lalu, Korea Selatan masih menjadi negara di luar China dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Kini, angka penularan kasus di China dan Korea Selatan telah menurun secara signifikan.

Namun, beberapa negara justru melonjak tajam, salah satunya Italia yang kini menjadi negara di luar China dengan kasus Covid-19 terbanyak.

Kurangnya tekad

"Semua negara masih dapat mengubah arah pandemi ini. Beberapa negara sedang berjuang dengan kapasitas yang kurang. Beberapa negara berjuang dengan kekurangan sumber daya. Beberapa negara berjuang dengan tekad yang kurang," kata Tedros.

Menurut para pakar kesehatan global, dengan meningkatkan status Covid-19 sebagai pandemi global, maka akan ada konsekuensi politik dan ekonomi.

Lebih lanjut, hal ini dapat mengguncang pasar global yang saat ini sedang rapuh dengan pembatasan perjalanan dan perdagangan yang lebih ketat.

Jumlah kasus dan kematian berubah setiap jam, melampaui sedikitnya 126.141 dengan 4.627 kematian di seluruh dunia pada Kamis pagi, menurut data yang dikumpulkan World Meter untuk virus corona.

Italia memiliki kasus terbanyak di luar China dengan sekitar 12.462 infeksi, diikuti Iran dengan 9.000 infeksi, dan Korea Selatan 7.775 infeksi.

Baca juga: Pasien Corona di Indonesia Meninggal, Bagaimana Virus Ini Sebabkan Kematian?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com