Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Asteroid Tabrak Gunung Merapi, Ini Penjelasan Lapan

Kompas.com - 06/03/2020, 18:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Daily Star


KOMPAS.com - Video menampilkan asteroid menabrak Bumi di belakang Gunung Merapi tengah viral dan menjadi perhatian para warga jagad maya.

Sebab, video itu diambil beberapa sebelum gunung berapi teraktif di Indonesia itu menyembulkan awan panas, pada Selasa (3/3/2020) lalu.

Bahkan, video yang diunggah pemilik akun Youtube, MrMBB333, ini telah menarik media internasional.

Melansir Daily Star, Jumat (6/3/2020), rekaman video ini menunjukkan asteroidjatuh menabrak gunung berapi ini telah menjadi viral di media daring.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Surono: Tak Ada Letusan Susulan Sementara Waktu

Dalam video ini menunjukkan siluet Gunung Merapi di Indonesia pada 29 Februari, tepat dua hari sebelum gunung yang berada di antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini kembali erupsi pada 3 Maret 2020 lalu.

Tampak di sebelah kiri, sebuah gambar terang meluncur melintasi langit dengan jejak cahaya di belakangnya.

Berdasarkan unggahan video tersebut, Jenni J pemilik video itu mengirimkan kepada pengguna akun MrMBB333, dan seolah meyakinkan kilatan cahaya itu adalah asteroid.

"Lihatlah lintasan rendah benda itu. Itu bukan bola api, itu merupakan asteroid besar, setidaknya seukuran truk," kata Jenni dalam klip tersebut.

Gambar cuplikan video asteroid menabrak Gunung Merapi. Video ini dikirimkan Jenni J dan diunggah di akun Youtube, MrMBB333. Video ini viral, setelah Gunung Merapi di Jawa Tengah itu erupsi pada Selasa (3/3/2020) lalu. Gambar cuplikan video asteroid menabrak Gunung Merapi. Video ini dikirimkan Jenni J dan diunggah di akun Youtube, MrMBB333. Video ini viral, setelah Gunung Merapi di Jawa Tengah itu erupsi pada Selasa (3/3/2020) lalu.

Saat ini, lebih dari 56.000 orang melihat rekaman video asteroid jatuh di belakang Gunung Merapi itu.

Menanggapi viralnya video itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengaku meragukan rekaman video tersebut.

"Saya meragukannya (asteroid jatuh di belakang Gunung Merapi). Tidak ada laporan dari warga sekitar (Gunung) Merapi," kata Thomas saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Menurut Thomas tidak ada laporan dari warga, maupun data Lapan, terkait adanya benda langit yang jatuh sekitar akhir Februari lalu.

"Jika benar terjadi, kejadian (asteroid jatuh) itu tidak mungkin luput dari perhatian warga," jelas Thomas.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Surono: Jangan Bayangkan Letusan seperti Tahun 2010

Hingga saat ini, Thomas mengonfirmasi tidak ada benda-benda langit yang mendekati Bumi, terutama di wilayah Indonesia.

"Sampai saat ini, belum ada (laporan mengenai jatuhnya benda langit atau yang mendekati Bumi," ungkap Thomas.

Rekaman video asteroid jatuh di belakang Gunung Merapi juga banyak disangkal oleh sejumlah pihak.

Beberapa juga meragukan video itu, di antaranya mengungkapkan benda yang seolah jatuh itu tidak terlihat seperti asteroid.

Bahkan, beberapa orang juga meyakini rekaman video itu hanya hasil editing video, agar terlihat sebuah asteroid jatuh di belakang Gunung Merapi tepat sebelum gunung itu erupsi pada Selasa lalu.

Baca juga: Asteroid Raksasa Mendekat, Bisa Hancurkan Bumi jika Tabrakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com