Mengapa Banyak Kucing Hitam yang Bermata Kuning?

KOMPAS.com - Warna hitam sebenarnya adalah warna bulu yang paling umum di antara kucing.

Gen yang mengekspresikan eumelani, pigmen yang dibutuhkan untuk membuat bulu hitam, dominan pada kucing hitam.

Seekor kucing biasanya mendapat dua salinan gen. Jika salah satu dari gen ini mengkodekan bulu hitam, maka anak kucing tersebut akan berwarna hitam.

Mantel hitam memungkinkan kucing berbaur lebih baik di malam hari, sehingga membantunya berburu mangsa. Keunggulan genetik ini memungkinkan kucing hitam menjadi lebih panjang umur dan lebih mungkin untuk berkembang biak.

Warna mata kucing hitam

Sama seperti genetika yang berperan dalam warna bulu kucing, genetika juga bertanggung jawab atas warna mata kucing.

Pigmen yang sama (eumelanin), yang mempengaruhi bulu kucing hitam juga mempengaruhi iris matanya. Mayoritas kucing hitam memiliki iris dengan pigmen kuning/emas, oranye/tembaga, atau hijau.

Kucing Bombay adalah ras yang biasanya memiliki mata emas atau tembaga. Kucing hitam pada ras lain cenderung memiliki mata yang lebih cerah.

Anak kucing, seperti bayi manusia, biasanya dilahirkan dengan mata biru, namun warna iris matanya berubah seiring bertambahnya usia.

Perubahan ini biasanya dimulai saat anak kucing berusia antara 4–8 minggu, dan warna matanya akan permanen saat berusia 3–4 bulan.

Kucing Bombay, si kucing hitam sejati

Meskipun banyak ras kucing yang memiliki bulu berwarna hitam, kucing Bombay adalah satu-satunya ras kucing hitam sejati.

Sejarah kucing Bombay dimulai pada tahun 1950-an sebagai hibrida dari Burma dan American Shorthair.

Kucing Bombay dijuluki sebagai “parlor panthers” karena ketampanannya, bulu hitamnya yang halus, dan matanya yang berwarna oranye tembaga yang cantik.

Bombay juga menampilkan wajah bulat yang kuat dengan rahang yang tebal, telinga lebar, dagu penuh, dan hidung dengan lubang hidung rendah.

Tubuhnya yang berukuran sedang sangat lincah dan atletis. Bombay memiliki alas kaki yang juga berwarna hitam pekat.