Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Baterai dengan Niobium Bisa Lebih Tahan Lama?

KOMPAS.com - Unsur niobium adalah logam langka yang memiliki segudang manfaat, terutama dalam industri.

Niobium banyak dimanfaatkan karena sifatnya yang sangat baik dalam mengantarkan listrik dan relatif aman terhadap kesehatan manusia.

Salah satu teknologi yang memanfaatkan niobium adalah baterai. Selain baterai dengan unsur niobium bisa diisi lebih cepat, niobium bisa membuat baterai lebih tahan lama.

Mengapa demikian?

Niobium-graphene 10 kali lebih awet

Dilansir dari laman resmi National University of Singapore (NUS), Senin (22/4/2023), Pusat Material 2D Maju (The Centre for Advanced 2D Materials, CA2DM) di NUS sedang mengembangkan baterai berbahan niobium-graphene.

Baterai ini disebut lebih canggih daripada baterai lithium-ion biasa karena elektrolit cair dalam baterai akan diganti dengan elektrolit padat berbahan niobium yang bisa meningkatkan keamanan dan kerapatan energi baterai.

Elektrolit adalah bagian pemicu dalam baterai agar terjadi reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik.

Para peneliti baterai ini menyebutkan, salah satu kelebihan baterai ini terutama pada siklus hidup yang lebih lama 10 kali dari durasi performa baterai lithium-ion biasa. Dengan kata lain, baterai ini akan lebih awet sampai sekitar 30 tahun.

Niobium mencegah inefisiensi baterai

Ahli metalurgi sekaligus dosen di Universitas Gunadarma, Dr. Sulaksana menjelaskan bahwa niobium memberikan beberapa pengaruh penting terhadap ketahanan baterai.

“Unsur niobium dalam baterai niobium-graphene memberikan beberapa pengaruh signifikan, antara lain meningkatkan kinerja baterai, stabilitas elektrokimia, mengurangi risiko pengendapan karbon sehingga memungkinkan desain elektroda yang lebih efisien.” tuturnya.

“Penambahan niobium dapat meningkatkan kapasitas dan kinerja baterai secara keseluruhan. Niobium membantu dalam meningkatkan stabilitas elektrokimia baterai," sambung Sulaksana.

Sulaksana menjelaskan, niobium juga bisa mengurangi risiko degradasi selama siklus pengisian dan pengosongan baterai. Bukan hanya itu, niobium juga dapat mengurangi risiko pengendapan karbon yang dapat mengganggu kinerja elektroda graphene.

"Dengan kehadiran niobium, desain elektroda bisa ditingkatkan efisiensinya,” ujar Sulaksana.

Elektroda adalah bagian dari baterai di mana energi listrik dihasilkan. Maka itu, berdasarkan pengaruh tersebut, niobium bisa memberikan perlindungan baterai dari kerusakan dan inefisiensi sehingga meningkatkan keawetan baterai.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/29/100550023/mengapa-baterai-dengan-niobium-bisa-lebih-tahan-lama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke