Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Keringat Berbau akibat Makan Bawang?

KOMPAS.com - Beberapa orang meyakini, orang yang suka makan makanan mengandung bawang cenderung memiliki bau badan yang menyengat saat mereka berkeringat.

Bau badan ini muncul ketika keringat bertemu dengan bakteri di kulit.

Akan tetapi adakah penyebab lain yang memicu bau keringat?

Makan bawang dan bau badan

Berkeringat adalah hal normal yang dialami oleh setiap orang. Stres, olahraga, dan suhu tinggi menjadi penyebab mengapa seseorang berkeringat.

Namun keringat beberapa orang mungkin akan lebih berbau dibandingkan yang lainnya.

Dikutip dari Live Strong, Rabu (13/9/2023) tubuh kita memiliki dua jenis kelenjar keringat yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.

Kelenjar ekrin terbuka langsung ke permukaan kulit dan menutupi sebagian besar tubuh. kelenjar ini menghasilkan keringat tidak berbau yang terutama terdiri dari natrium klorida yang membantu menurunkan suhu tubuh.

Sedangkan kelenjar apokrin menutupi area dengan banyak folikel rambut seperti ketiak, selangkangan, dan kulit kepala.

Kelenjar ini mengeluarkan keringat berlemak yang bercampur dengan bakteri, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Kendati demikian, menurut Columbia University Health Services, makanan berbau tajam seperti bawang, bisa berkontribusi terhadap bau badan.

Makanan dengan bau yang menyengat seperti bawang merah dan bawang putih mengandung asam sulfat yang tinggi. Bau yang kuat dari bawang ini kemudian berkontribusi terhadap bau badan di kelenjar apokrin saat berkeringat.

Selain dapat menyebabkan bau badan saat berkeringat, makan bawang juga dapat menyebabkan bau mulut.

Kendati demikian, hal yang perlu diingat bahwa, bawang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Manfaat bawang di antaranya seperti dapat mengatur gula darah, menguatkan tulang, dan menangkal berbagai penyakit.

Sehingga ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangkal bau badan karena bawang. Misalnya dengan cara memasak bawang karena dapat mengurangi sifat penyebab baunya.

Penggunaan antiperspiran dan deodoran dapat membantu pula mengurangi bau badan dan keringat.

Memakai antiperspiran yang mengandung senyawa berbasis aluminium membantu memblokir kelenjar keringat untuk sementara dan deodoran untuk menghilangkan bau.

Selain itu, mandi setiap hari dengan sabun antibakteri, berhenti merokok, dan menambahkan magnesium ke dalam pola makan sehat juga berpengaruh untuk mengurangi bau badan.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/09/14/210000923/apakah-keringat-berbau-akibat-makan-bawang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke