Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manusia Neanderthal Punah karena Kawin dengan Homo Sapiens, Studi Jelaskan

KOMPAS.com- Homo sapiens disebut bertanggung jawab atas kepunahan Neanderthal, bukan karena kekerasan melainkan melalui perkawinan. Studi baru mengungkapkan manusia Neanderthal punah karena kawin silang dengan manusia modern.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Palaeo Anthropology menyebut ada kemungkinan perkawinan silang dengan Homo sapiens justru mengurangi jumlah Neanderthal yang kawin dengan sesamanya, yang pada akhirnya menyebabkan kepunahan mereka.

"Pengetahuan kita tentang interaksi antara Homo sapiens dan Neanderthal menjadi lebih kompleks dalam beberapa tahun terakhir, tetapi masih jarang untuk melihat diskusi ilmiah tentang bagaimana kawin silang antar kelompok benar-benar terjadi," kata Chris Stringer, penulis makalah baru ini.

Dikutip dari Phys, Senin (21/11/2022) manusia Neanderthal dan Homo sapiens menyimpang satu sama lain sekitar 600.000 tahun yang lalu dan berevolusi di wilayah yang sangat berbeda di dunia.

Fosil manusia Neanderthal telah ditemukan di seluruh Eropa dan Asia, mencapai Siberia selatan.

Diyakini mereka menghabiskan setidaknya 400.000 tahun untuk berevolusi di lingkungan ini, beradaptasi dengan iklim yang lebih dingin daripada yang ditemukan saat ini.

Sedangkan nenek moyang spesies kita sendiri berevolusi di Afrika.

Saat ini, belum dapat dipastikan apakah Homo sapiens merupakan keturunan langsung dari satu kelompok hominin Afrika kuno atau merupakan hasil percampuran antara kelompok berbeda yang tersebar di seluruh benua.

Dari data genetik, sepertinya kedua spesies, manusia Neanderthal dan Homo sapiens ini pertama kali bertemu satu sama lain, ketika manusia modern mulai sesekali keluar dari Afrika sekitar 250.000 tahun yang lalu.

"Tanpa mengetahui persis seperti apa rupa atau perilaku Neanderthal, kita hanya bisa berspekulasi apa yang dipikirkan Homo sapiens tentang kerabat mereka. Namun kendala bahasa bisa jadi masalah bagi mereka," kata Chris.

Pasalnya, genom Neanderthal pun menunjukkan bahwa hampir 600 gen diekspresikan secara berbeda antara spesies Homo sapiens dan Neanderthal, terutama yang berhubungan dengan wajah dan suara.

Akan tetapi, bagaimana akhirnya pertemuan antara manusia Neanderthal dan Homo sapiens mengarah pada perkawinan masih diselimuti misteri.

Apakah kawin silang Homo sapiens dan Neanderthal berhasil atau tidak, tampaknya akan sangat bergantung pada pasangan saat itu.

Sejauh ini, tidak ada bukti genetika Homo sapiens dalam genom Neanderthal akhir yang berasal antara 40-60.000 tahun yang lalu.

Kurangnya DNA mitokondria Neaderthal pada Homo sapiens telah diajukan sebagai bukti bahwa hanya Neanderthal jantan dan Homo sapiens betina yang dapat kawin.

Sementara itu dengan lebih sedikit Neanderthal yang kawin satu sama lain, ukuran kelompok yang kecil, serta kawin campur dengan Homo sapiens pada akhirnya membuat jumlah Neanderthal mengalami penurunan.

"Semakin banyak genom Neanderthal yang diurutkan, kita seharusnya dapat melihat apakah ada DNA inti dari Homo sapiens yang diteruskan ke Neanderthal dan menunjukkan apakah ide ini akurat atau tidak," ungkap Chris.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/11/22/110200523/manusia-neanderthal-punah-karena-kawin-dengan-homo-sapiens-studi-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke