Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pernah Terinfeksi Subvarian BA.4, Bisakah Terkena BA.5?

KOMPAS.com - Sejak awal Juni 2022 lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan masuknya subvarian BA.4 dan BA.5 yang disebut lebih menular dibandingkan strain lainnya. Jika pernah terinfeksi Covid subvarian BA.4, bisakah terkena BA.5?

Menurut Ahli Biologi Molekuler, Ahmad Rusdan Utomo, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/9/2022), subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini unik.

Sebab, menurut sejumlah laporan studi, subvarian Covid tersebut bisa menginfeksi orang yang pernah terinfeksi sebelumnya.

Baik yang pernah terinfeksi strain awal SARS-CoV-2 dari Wuhan, maupun strain-strain dari Alpha, Beta, Delta hingga Omicron B1.

Bahkan, kata Ahmad, subvarian BA.4 dan BA.5 bisa juga menginfeksi orang yang telah divaksin, yang telah memiliki kekebalan tubuh dari vaksin Covid-19.

Kendati demikian, bukan berarti orang yang pernah terinfeksi Covid varian apapun, termasuk terinfeksi subvarian BA.4, tidak berpotensi terkena BA.5 maupun varian-varian lainnya. 

Orang masih bisa terinfeksi Covid lebih dari sekali. Ahmad mengatakan kasus infeksi ulang atau reinfeksi Covid-19, baik pernah terinfeksi Covid subvarian BA.4 atau BA.5, pada umumnya tidak menimbulkan gejala serius.

Terkecuali jika kasus reinfeksi itu terjadi pada kelompok rentan, seperti pengidap komorbid yang belum pernah menerima vaksin sama sekali, atau belum mendapat vaksin booster.

Lebih lanjut Ahmad mengatakan, bagi mayoritas penduduk yang tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan sudah divaksin, tetap masih bisa terinfeksi Covid subvarian BA.4 atau BA.5.

Menurut Ahmad, meski terinfeksi Covid lagi dengan subvarian BA.4 atau BA.5, gejala yang ditimbulkan relatif ringan pada mereka yang telah menerima vaksin.

Hanya saja, meskipun gejala Covid-19 yang dialami cenderung ringan, bisa saja orang tidak merasa nyaman, sehingga dapat mengurangi produktivitas kerja.

Pernah terinfeksi Covid subvarian BA.4, kemudian mengalami infeksi dari varian lain, seperti BA.5, maka penerapan protokol kesehatan masih sangat penting untuk selalu dilakukan. Oleh karenanya, Ahmad mengingatkan pentingnya tetap menggunakan masker, terutama di wilayah-wilayah berisiko. 

Ahmad menambahkan bahwa gejala reinfeksi Covid-19 yang ditimbulkan oleh BA.4 maupun BA.5, umumnya tidak menunjukkan gejala spesifik, karena cenderung mirip seperti flu biasa.

Kemungkinan pada mereka yang terinfeksi Covid dengan gejala ringan ini dikarenakan, mayoritas orang sudah memiliki antibodi akibat infeksi dari varian sebelumnya, atau telah mendapat kekebalan dari vaksin.

Meskipun sudah divaksin dan pernah terinfeksi Covid BA.4, masih bisa terkena BA.5.

Ahmad mengingatkan, reinfeksi Covid-19 yang disebabkan oleh BA.4 atau BA.5 perlu diwaspadai oleh mereka yang memiliki komorbid, lansia, atau belum pernah divaksin dan atau belum menerima vaksin booster.

Gejala terinfeksi Subvarian BA.4 dan BA.5

Seperti diberitakan Kompas.com edisi 23 Juni 2022, Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan, SpP(K) menyampaikan gejala BA.4 dan BA.5 hampir sama dengan varian Omicron sebelumnya.

Sebab, kedua subvarian tersebut merupakan turunan varian Omicron, sehingga gejalanya tidak jauh berbeda.

Berikut beberapa gejala subvarian BA.4 dan BA.5 yang banyak dilaporkan pasien.

  1. Batuk
  2. Pilek
  3. Hidung meler
  4. Bersin-bersin
  5. Hidung tersumbat
  6. Terkadang bisa menyebabkan meriang

Sedangkan, pada pasien yang terinfeksi dengan gejala Covid sedang, menunjukkan tanda-tanda infeksi Covid-19 yang tidak jauh berbeda, sepeti merasakan keluhan hilangnya indera perasa, penciuman hingga sesak napas.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/09/15/130200123/pernah-terinfeksi-subvarian-ba4-bisakah-terkena-ba5

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke