Saat ini, siklon tropis Maon terpantau di Laut Cina Selatan sebelah timur laut Filipina, tepatnya di 19,9 derajat LU dan 114,8 derajat BT atau sekitar 1870 km sebelah utara Tarakan, Kalimantan Utara.
Berdasarkan pantauan BMKG, siklon tropis ini mempunyai kecepatan angin maksimum 55 knot (100 km/jam) dan tekanan udara minimum 985 mb bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Siklon tropis Ma-On meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis tersebut.
Diprediksi intensitas siklon tropis Ma-On akan melemah dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat-barat laut.
Terdapat potensi peningkatan gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di Laut Natuna, Perairan Kepulauan Anambas, dan Perairan Kepulauan Natuna.
Adapun siklon tropis ini juga memberikan dampak berupa angin kencang, serta hujan lebat yang bisa disertai kilat/petir dan angin, di beberapa wilayah Indonesia hingga besok.
Beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada Jumat (26/8/2022), meliputi:
Sementara itu, wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang esok hari adalah Nusa Tenggara Timur (NTT).
https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/25/160300123/bmkg-pantau-siklon-tropis-ma-on-ini-dampaknya-ke-cuaca-indonesia