Bawang Putih Bisa Mengobati Stroke Ringan, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

KOMPAS.com - Bawang putih sering kali dianggap sebagai salah satu jenis bumbu dapur yang berguna bagi kesehatan. Salah satunya, diyakini sebagian orang dapat mengobati atau mengatasi stroke ringan.

Hal ini dikarenakan kandungan di dalamnya yang disebut bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat mencegah ataupun mengobati stroke ringan. Lantas, benarkah cara mengobati stroke ringan dengan bawang putih dianjurkan?

Menjawab hal tersebut, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK, berkata bahwa dari sisi medis, bawang putih tidak dapat digunakan untuk menyembuhkan stroke ringan.

"Mungkin berita-berita yang menyebutkan bawang putih bisa menyembuhkan stroke ringan disebabkan, karena bawang putih mempunyai efek melebarkan pembuluh darah," terang Diana kepada Kompas.com, Minggu (20/2/2022).

"Sehingga dianggap bisa menyembuhkan stroke ringan. Tetapi sebenarnya, stroke ringan sembuh sendiri tanpa adanya pemakaian herbal, minum sesuatu atau obat-obatan," lanjutnya.

Dihubungi secara terpisah, Dokter Spesialis Saraf RS Pondok Indah - Puri Indah, dr Marcus Adityawan Bahroen, Sp.S, pun mengatakan hal senada. Menurutnya, bawang putih untuk obat stroke ringan belum terbukti secara ilmiah.

"Belum ada penelitian besar dan bagus yang menyatakan demikian (cara mengobati stroke ringan dengan bawang putih), sehingga saat ini belum bisa direkomendasikan," jelasnya.

Untuk diketahui, stroke ringan sebenarnya merupakan gangguan seperti stroke dengan gejala lumpuh sebelah, atau cara bicara yang tidak normal. Dijelaskan dr Diana, kondisi itu diakibatkan oleh adanya penyumbatan pembuluh darah, terutama di daerah otak terutama.

Namun kondisi ini, kata dia, membuat risiko orang yang pernah menderita stroke ringan sebelumnya menjadi lebih tinggi untuk mengalami stroke di kemudian hari.

Dokter Diana juga menegaskan, bahwa stroke adalah gejala yang terjadi akibat sumbatan di pembuluh darah dan tidak ada bahan makanan yang bisa mengobati.

"Jika Anda mengalami gejala-gejala stroke ringan segera ke dokter saraf, jangan mencoba untuk mengobati sendiri karena stroke memiliki golden period di mana pada saat dibawa ke rumah sakit nanti proses penyembuhannya akan lebih baik," papar Diana.

Terlepas dari anggapan tersebut, bawang putih memang bermanfaat bagi tubuh dan dapat dikonsumsi dengan cara dimakan langsung maupun digunakan dalam bahan masakan.

Penilaian derajat stroke

Dijelaskan dr Marcus, biasanya dalam diagnosis dan klasifikasi, stroke jarang digolongkan dalam derajat ringan, sedang, berat. Selain itu, tidak semua memiliki penyebab yang sama.

"Serangan stroke pada otak biasanya digolongkan dulu berdasarkan penyebabnya, sebagai stroke sumbatan atau perdarahan. Stroke sumbatan adalah jenis yang paling banyak ditemukan, akan tetapi angka kematian stroke perdarahan lebih tinggi," ujarnya.

Pada stroke sumbatan, terdapat penggolongan berdasarkan pembuluh darah otak mana yang terkena, dan ada yang berdasarkan waktu terkait serangan stroke itu sendiri.

Adapun penilaian mengenai derajat ringan sedang berat bisa dilakukan dengan menggunakan skor NIHSS (National Institutes of Health Stroke Scale), yang menilai beberapa hal seperti kesadaran, respons terhadap perintah, kekuatan motorik, bicara, asimetri wajah, maupun gangguan penglihatan.

"Derajat (stroke) ringan, sedang, berat versi masyarakat awam, harus dijelaskan secara benar, apakah ringan dalam artian masih bisa diselamatkan nyawanya atau ringan dalam artian kelainan fungsi tubuhnya tidak berat," kata Marcus.

"Karena kita mengobati pasien secara keseluruhan, perlu diingat bahwa pasien stroke sering disertai penyakit lain. Misal stroke dengan radang paru tentu akan buruk keadaannya," sambung dia.

Dipaparkan dr Marcus, stroke sumbatan dapat dikategorikan berdasarkan pembuluh darah mana yang terkena, disebut klasifikasi Bamford. Berikut penjelasannya.

1. TACS (total anterior circulation stroke): terjadi pembuluh besar otak sisi depan dan tengah terkena total, area sumbatannya pun besar.

Beberapa gejalanya termasuk kelemahan satu sisi tubuh, dan dapat diikuti dengan penurunan kesadaran serta gangguan fungsi bicara atau berpikir.

2. PACS (partial anterior circulation stroke): kondisi yang terjadi saat sebagian pembuluh besar otak depan atau tengah yang terkena, di mana area sumbatan lebih kecil dari TACS.

"Gejala mirip dengan TACS tapi sedikit lebih ringan," imbuhnya.

3. POCS (posterior circulation syndrome): terjadi saat pembuluh besar otak bagian belakang terkena, gejalanya seperti:

• Banyak kelainan saraf kraniales
• Sulit menelan
• Vertigo
• Gangguan penglihatan
• Penurunan kesadaran

4. LACS (lacunar stroke): sumbatan pada pembuluh darah kecil atau lakunar. Gejalanya termasuk kesemutan satu sisi badan, lemah satu sisi saja dengan atau tanpa mulut merot, pelo atau sulit menelan.