Bibit Siklon Tropis Tingkatkan Potensi Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia masih harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem akibat pengaruh adanya bibit siklon tropis dan kondisi atmosfer lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto dalam peringatan dini cuaca per tiga harian yang di-update pada pukul 14.51, Sabtu (27/11/2021).

Ada beberapa kondisi yang mempengaruhi risiko dan dampak cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas deras yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir, yang bisa terjadi selama tiga hari ke depan.

Pertama, dari hasil analisis BMKG, bibit siklon tropis 94W dengan tekanan minimum 1008 mb dan intensitas 15 knot dengan arah gerak ke barat-barat laut terpantau di Laut Cina Selatan.

Menurut Guswanto, bibit siklon ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang di perairan sebelah Timur Vietnam.

"Potensi (bibit siklon tropis 94W berkembang) dalam 24 jam ke depan untuk menjadi siklon tropis yakni rendah," kata dia.

Selanjutnya, adanya sirkulasi siklonik terpantau di perairan Selatan Nusa Tenggara Timur yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Laut Jawa, dari Jawa Barat hingga perairan utara Jawa Tengah dan dari Jawa Timur hingga Laut Jawa.

Sementara itu, daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Sumatera bagian selatan hingga Laut Jawa bagian barat, di Kalimantan bagian tengah, di Sulawesi bagian selatan dan dari Maluku Utara hingga perairan selatan Papua Barat.

"Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," tulisnya.

Oleh karena itu, berikut beberapa daftar wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem akibat perkembangan bibit siklon tropis, berupa hujan intensitas lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir tiga hari ke depan.

Imbauan antisipasi bibit siklon tropis

Guswanto berkata, BMKG terus melakukan pemantauan perkembangan bibit siklon tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya.

Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk melakukan beberapa hal berikut.

1.Meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.

2.Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.

3.Mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem dari perkembangan bibit siklon tropis 94W, seperti banjir, banjir pesisir (rob), tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan.