KOMPAS.com - Kasus tenggelam di sungai bukan pertama kalinya terjadi. Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tenggelam adalah penyebab kematian akibat kecelakaan tertinggi kelima. Sebagian besar korban yang meninggal akibat tenggelam adalah anak-anak.
Penyebab kematian umumnya adalah paru-paru yang terisi air. Air yang memenuhi paru-paru akan menghambat kemampuan untuk bernafas. Paru-paru akan menjadi berat dan berhanti mengalirkan oksigen ke pembuluh darah. Tanpa suplai oksigen yang memadai, tubuh akan mati.
Berapa lama tenggelam dalam air bisa menyebabkan kematian?
Umumnya, orang bisa menahan napas selama 30 detik. Pada anak-anak kemampuan ini semakin pendek. Namun, orang yang terlatih bisa menahan napas hingga dua menit.
Kematian akibat tenggelam biasanya terjadi jika seseorang tenggelam selama 4 sampai 6 menit, tanpa resusitasi. Kejadian ini akan menyebabkan kerusakan otak dan kematian akibat tenggelam.
Fase tenggelam yang menyebabkan kematian
Mencegah tenggelam
Perlu diketahui bahwa anak di bawah 14 tahun dan orang tua di atas 65 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk jatuh dan tenggelam. Bagi kelompok usia ini sebaiknya hindari aktivitas yang berisiko menyebabkan tenggelam.
Jika ingin melakukan kegiatan yang berdekatan dengan air yang banyak seperti sungai, danau, dan laut, pastikan ada orang dewasa yang mendampingi. Orang dewasa yang mendampingi pun harus memiliki kemampuan yang baik untuk mengatasi jika ada kasus gawat darurat sepeti tenggelam.
Anda juga bisa mengajari anak-anak untuk berenang agar ketika ia menjalani aktivitas yang berhubungan dengan air, ia bisa bertahan dengan baik.
https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/16/132800223/kematian-akibat-tenggelam-ini-yang-terjadi-pada-tubuh