Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Fakta Bulan Purnama Supermoon Pink Moon Malam Ini, Bulan Paskah hingga Kelahiran Hanuman

KOMPAS.com- Malam ini, Selasa (27/4/2021), jangan lewatkan untuk mengamati Bulan Purnama merah jambu atau Pink Supermoon yang akan menghiasi langit Indonesia.

Apa itu Bulan Purnama merah jambu (Pink Supermoon) dan bagaimana cara kita melihatnya?

Peneliti di Pusat Penelitian Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan, pink supermoon ini terjadi karena ada dua fenomena yang berlangsung secara hampir bersamaan.

Kedua fenomena tersebut berhubungan dengan bulan yaitu Bulan Purnama dan Perige bulan terjadi.

Sebagai informasi, malam ini, bulan akan berada di fase puncak purnama dengan jarak geosentris 357.616 km.

Sementara, perigee adalah garis edar suatu benda langit yang terdekat dengan Bumi. Dalam peristiwa ini, Bulan akan berada di jarak geosentrik terdekat dengan Bumi yaitu 357.378 km, berdiameter 33,43 menit busur dan terletak di konstelasi Libra.

Astrolog Richard Nolle adalah pencetus istilah supermoon. Ia membuat istilah tersebut pada tahun 1979.

Istilah supermoon ini mengacu pada bulan baru atau purnama yang terjadi ketika Bulan berada dalam jarak 90 persen dari perigee, jarak terdekatnya dengan Bumi.

Saat bulan purnama terjadi, penampakan bulan akan terlihat jelas dari Bumi. Didukung oleh keadaan Perige atau jarak terdekat Bulan ke Bumi, membuat penampakan bulan jika dilihat dari Bumi semakin besar layaknya Supermoon.

"Sehingga, purnama ini dinamakan juga Bulan Super atau supermoon, karena jaraknya cukup berdekatan dengan titik Perigee," kata Andi melalui laman resmi edukasi sains LAPAN.

Berikut beberapa fakta menarik dari fenomena Bulan Purnama merah jambu atau Pink Supermoon, Selasa (27/4/2021).

1. Asal nama Pink Supermoon

Sebelumnya, Andi sudah menjelaskan bagaimana fenomena bulan purnama pink yang akan hadir nanti malam bisa disebut dengan supermoon, meskipun hanyalah bagian dari fase bulan purnama biasa pada umumnya.

Berikutnya, satu hal yang membuat penasaran kita adalah kenapa diberi nama pink supermoon?

Untuk menjawab penamaan fenomena bulan purnama pink ini, para ahli merunut ke tahun 1930-an.  

Pada tahun ini, ada almanak petani Maine yang mulai menerbitkan nama American Indian Moon untuk bulan purnama yang terjadi dalam setahun.

Menurut almanak ini, bulan purnama di bulan April disebut dengan Pink Moon. Penamaan Pink ini diambil dari tanaman lumut merah muda atau dikenal juga sebagai phlox merayap, phlox lumut atau phlox gunung.


Tanaman ini diketahui berasal dari Amerika Serikat bagian timur dan merupakan salah satu bunga musim semi paling awal yang tersebar luas di mana-mana.

2. Nama lain dari Pink Moon

Ternyata selain Pink Moon, bulan purnama pada April tahun Masehi ini juga disebut dengan beberapa nama lainnya.

Di antaranya seperti Bulan Rumput Tumbuh (Sprouting Grass Moon) dan Bulan Telur (Egg Moon).

Tidak hanya itu, di antara suku-suku pesisir Amerika Utara bulan purnama kali ini disebut Bulan Ikan (Fish Moon), karena ini adalah waktunya ikan shad berenang ke hulu untuk bertelur.

3. Bulan Paskah

Tidak hanya dipahami berdasarkan astronomi dan sejarah suku-suku Indian-Amerika saja, tetapi bulan purnama merah jambu atau Pink Moon ini juga dimaknai oleh umat agama Kristen.

Dijelaskan Andi, orang Kristen di wilayah Timur yang mendasarkan perhitungannya pada Kalender Julian, menjadikan fenomena bulan purnama pink ini sebagai bulan purnama sebelum Paskah, atau disebut pula Bulan Paskah.

"Ini adalah salah satu tahun di mana terjadi perbedaan kalender Kristen Barat dan Timur," tulis LAPAN.

Sehingga, umat Kristen Timur akan merayakan Paskah pada hari Minggu, 2 Mei 2021. Sedangkan, umat Kristen Barat merayakan Paskah pada hari Minggu, 4 April 2021.

4. Perayaan kelahiran Dewa Hanuman-Hindu

Berbeda dengan umat Kristen, bagi umat Hindu justru bulan purnama di April ini adalah Hanuman Jayanti atau perayaan kelahiran Dewa Hanuman.

Umumnya, Hanuman Jayanti dirayakan di sebagian besar wilayah pada hari bulan purnama di bulan lunar Hindu di Chaitra, di mana dalam zona waktu India hari tersebut adalah Selasa, 27 April 2021.

5. Peringatan kunjungan Sang Buddha

Fakta berikutnya berkaitan dengan Bulan Purnama merah jambu, Pink Supermoon kali ini ternyata juga bertepatan dengan kepercayaan umat Buddha.

Bagi umat Buddah, terutama di Sri Lanka, bulan purnama ini sesuai dengan Bak Poya.

Diceritakan pada saat itu, Sang Buddha mengunjungsi Sri Lanka dan menyelesaikan perselisihan antar kepala suku, dan menghindari perang.

6. Bulan purnama terbesar

Untuk diketahui, bulan purnama Supermoon ini adalah yang pertama dari dua supermoon di tahun 2021.

"Ini adalah bulan purnama terbesar dan paliing terang untuk tahun ini," tulis LAPAN seperti dikutip Kompas.com dari lapan.go.id.

Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada 26 Mei 2021, yang dikatakan sedikit lebih dekat ke Bumi daripada bulan purnama malam ini. 

Akan tetapi, jarak sedikit lebih dekat itu hanya sekitar 98 mil atau 157 km, atau sekitar 0,04 persen dari jarak Bumi ke Bulan di perigee.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/27/174600123/6-fakta-bulan-purnama-supermoon-pink-moon-malam-ini-bulan-paskah-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke