Pahami Perbedaan Prebiotik dan Probiotik serta Manfaatnya bagi Tubuh

KOMPAS.com - Anda pasti sudah sering mendegar istilah prebiotik dan probiotik. Namun jangan salah kira, meski terdengar sama tapi keduanya memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda bagi tubuh.

Probiotik adalah bakteri hidup yang ditemukan dalam makanan atau suplemen tertentu, dan tentunya mereka dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.

Sedangkan prebiotik adalah zat yang berasal dari jenis karbohidrat dan serat  yang tidak dapat dicerna oleh manusia. Bakteri baik di ususlah yang akan memakan serat ini.

Bakteri baik di usus ini secara kolektif disebut sebagai flora usus, atau mikrobiota usus, melakukan banyak fungsi penting dalam tubuh.

Dilansir Healthline, Rabu (9/9/2020) konsumsi probiotik dan prebiotik dalam jumlah seimbang dapat membantu bakteri baik di usus memiliki keseimbangan yang tepat untuk menjaga kesehatan mikrobiota usus manusia.

Bakteri baik di saluran pencernaan ini akan membantu melindungi manusia dari bakteri dan jamur berbahaya.

Sebuah studi tahun 2013 tentang bakteri di usus mengungkapkan bahwa berbagai jenis bakteri baik ini dapat membantu fungsi sistem kekebalan, memperbaiki gejala depresi, dan bahkan membantu mengatasi obesitas.

Selain itu, beberapa bakteri usus Anda membentuk vitamin K dan asam lemak rantai pendek.
Asam lemak rantai pendek adalah sumber nutrisi utama sel-sel yang melapisi usus besar.

Mereka dapat membantu mencegah zat berbahaya, virus, dan bakteri yang akan masuk ke dalam usus dan juga membantu mengurangi peradangan dan mungkin berpotensi mengurangi risiko kanker.

Banyak ditemukan di makanan

Terdapat beberapa makanan yang secara alami mengandung prebiotik karena prebiotik adalah jenis serat yang terdapat pada sayur, buah, dan polong-polongan.

Manusia tidak dapat mencerna jenis serat ini, tetapi bakteri usus baik Anda dapat mencernanya.

1. Makanan kaya prebiotik

Makanan yang tinggi serat prebiotik meliputi:

• Polong-polongan,
• buncis,
• kacang polong,
• gandum,
• pisang
• beri
• asparagus,
• bawang putih
• daun bawang

2. Makanan kaya probiotik

Sedangkan banyak pula makanan yang mengandung probiotik yang secara alami mengandung bakteri bermanfaat misalnya yogurt.

Makanan yang difermentasi adalah pilihan bagus lainnya, karena mengandung bakteri menguntungkan yang tumbuh subur dengan adanya gula atau serat alami dalam makanan.

Contoh makanan fermentasi lainnya seperti:

Namun perlu diperhatikan bahwa makanan yang di fermentasi tersebut tidak dipasteurisasi, karena proses ini membunuh bakteri.

Menjaga keseimbangan bakteri usus Anda penting untuk banyak aspek kesehatan.

Makan banyak makanan prebiotik dan probiotik akan membantu meningkatkan keseimbangan paling ideal antara bakteri usus baik dan jahat.