KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi pada Kamis dan Jumat, 17-18 Desember 2020.
Potensi gelombang tinggi ini bisa terjadi di beberapa wilayah pesisir dan perairan Indonesia karena dipengaruhi kondisi atmosfer.
Berdasarkan pantauan BMKG, terdapat pola tekanan rendah yaitu 1008 hPa di Samudera Hindia Barat Daya Banten dan 1004 hPa di Australia bagian utara.
Selain itu, terpantau pula pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut ke Timur Laut dengan kecepatan berkisar 4-25 knot.
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 6-25 knot.
Sehingga tercatat kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Perairan Selatan Pulau Yos Sudarso hingga ke Merauke.
Kondisi-kondisi inilah yang mengakibatkan tinggi gelombang mencapai 4 meter di sekitar wilayah tersebut dan perairan lainnya dalam dua hari ini.
Gelombang tinggi 1,25- 2,50 meter (kategori sedang)
Gelombang tinggi 2.50 - 4.0 meter (kategori tinggi)
Saran Keselamatan
Potensi gelombang tinggi ini dapat memperbesar risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi itu haruslah tetap waspada.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berlayar di perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tersebut.
https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/17/110003823/bmkg-hingga-besok-waspada-potensi-gelombang-tinggi-4-meter