Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KH Akhmad Said Asrori
Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Puasa Berkelas

Kompas.com - 17/04/2022, 04:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kesunyian Kolosal

Di negeri ini, Ramadhan disambut dengan ramai. Ia menjelma ritus kolosal yang bisa dirayakan siapa saja, bahkan tanpa harus berpuasa. Skalanya yang masif menggoda pengambil kebijakan, pengasuh program hiburan, penjual makanan, hingga preman untuk ambil bagian dengan cara masing-masing. Apapun motifnya, bagaimanapun modusnya.

Di hadapan hadis qudsi di muka, segala gegap gempita budaya ramadan segera terlihat sebagai hasil sampingan, by-product. Dalam kosakata sederhana, kita bisa menyebutnya sebagai berkah. Berkah baru muncul bila ambang-batas terpenuhi. Bila tidak, hasil sampingan yang muncul biasanya adalah musibah.

Saya menyaksikan banyak pribadi tangguh yang dibentuk kepribadiannya melalui madrasah yang sangat pribadi ini. Mereka mencapai taraf selesai dengan diri sendiri sehingga ringan berbagi dan berkontribusi.

Apa yang secara konsisten bisa dikenali dari ketiga kelas di atas? Semuanya menekankan kesunyian puasa sebagai madrasah yang sangat pribadi. Orang yang sungguh-sungguh berpuasa bisa dipastikan sangat sibuk mengurus kualitas puasanya sendiri. Bila seseorang masih repot menuntut ini-itu kepada pihak lain demi "menghormati" puasa, saya kira ia sedang berpuasa di luar kelas. Dengan kata lain, itu bukan puasa.

Semoga puasa Anda berkelas!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com