Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr M Subhan SD
Direktur PolEtik Strategic

Direktur PolEtik Strategic | Founder Mataangindonesia Social Initiative | msubhansd.com | mataanginsaguling.com

Hikmah Ramadhan: Manusia dan Keledai

Kompas.com - 18/04/2021, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

“Dengar ya putraku!” kembali Luqman mengingatkan anaknya. Setelah mendengar ocehan orang-orang di pasar itu, Luqman dan anaknya turun dari keledai.

Mereka berdua sama-sama menuntun hewan tunggangannya itu. Lagi-lagi orang-orang kepo tak habis-habisnya. Mereka bereaksi, “Ah, dua orang itu bodoh sekali, ada keledai kok tidak ditunggangi?”

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Yerusalem, Umar, dan Agama yang Damai

Setelah mencermati semua reaksi orang-orang yang kepo tersebut, Luqman pun menasihati anaknya: “Hai anakku, lakukan apa yang bermanfaat bagimu dan jangan engkau hiraukan orang lain. Aku harap engkau bisa mengambil pelajaran dari perjalanan ini.”

Pesan yang disampaikan Luqman itu sangat jelas. Ini sangat penting, terlebih di zaman sekarang begitu banyak urusan yang berlabel unfaedah alias tak bermanfaat.

Bila kita menuruti semua omongan orang, bukan hanya terombang-ambing, tetapi akan lebih membuang-buang waktu yang menghasilkan perkara yang sia-sia.

Padahal pepatah menyatakan, jangan bodoh seperti keledai yang terperosok ke lubang yang sama.

Tetapi sadarkah kita bahwa, banyak urusan sekarang yang membuat manusia lebih “serius” di perkara yang remeh-temeh dan sia-sia, kepo, usil, mau tahu urusan orang lain saja; yang bisa menyebabkan terperosok ke lubang sama berkali-kali? (M Subhan SD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com