Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan bertolak ke Bali pada Minggu (19/5/2024) untuk mengikuti acara World Water Forum (WWF) ke-10.

Sebelumnya, para menteri Kabinet Indonesia Maju juga telah mendahului tiba di Bali, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Ini juga sebuah event yang sangat penting karena kita ingin bicara keamanan sumber daya air, ini bukan hanya isu lokal tapi isu dunia," kata AHY saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (18/5/2024) malam.

Saat ini banyak kawasan di seluruh dunia mengalami kelangkaan air. Secara bersamaan, populasi manusia hingga kebutuhan industri dan produksi terus meningkat.

WWF merupakan momentum global yang dihadiri oleh banyak negara. Sehingga diharapkan, hasil dari forum tersebut bisa menjadi referensi bagi para negara peserta untuk meningkatkan kualitas air dunia.

"Kita berharap juga keamanan air ini juga penting seperti halnya keamanan pangan, ketahanan air, ketahanan pangan, menjadi satu paket yang tidak bisa dipisahkan," lanjut AHY.

Baca juga: Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Menurut AHY, dalam hal ini Kementerian ATR/BPN memiliki peran untuk berbicara soal air karena air dan tanah merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

"Tentunya tidak bisa satu-dua lembaga yang menyelesaikan isu ini dan harus ada sinergi dan kolaborasi yang baik," tuntas AHY.