113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) berencana akan mengoperasikan fungsional tiga ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang 113,45 kilometer pada momentum mudik Lebaran 2024 ini.

Ketiga ruas yang dimaksud Tol Bangkinang-Tanjung Alai (24,7 kilometer), Tol Lima Puluh-Kisaran (32,15 kilometer), Tol Kuala Tanjung-Indrapura (9,47 kilometer) dan Tebing Tinggi-Sinaksak (47,13 kilometer).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo memberikan pesan kepada para pengguna yang menggunakan jalan tol saat mudik Lebaran nanti.

"Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol. Berkendara dengan kecepatan minimum 60 kilometer per jam dan maksimum 100 kilometer per jam, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat," tegasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Dua Ruas Tol Trans-Sumatera Siap Digunakan Mudik Lebaran, Apa Saja?

Perseroan pun secara resmi menggelar Apel Siaga secara serentak di seluruh ruas tol, Kamis (28/3/2024) dengan pelaksanaan terpusat dilaksanakan di Rest Area KM 118 Jalur Jalan Tol Indrapura-Kisaran.

Selain memastikan kesiapan layanan operasional tol, dalam agenda apel tersebut dilakukan pengukuhan Tim Satuan Tugas (Satgas) Siaga Mudik Lebaran 2024.

Kemudian, pengecekan kendaraan siaga di antaranya yakni kendaraan patroli, rescue, ambulans, derek dan lainnya, launching panduan mudik bertajun Trans-Sumatera Ramadhan Guidebook 2024, serta penekanan tombol sirine sebagai tanda dimulainya pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 di jalan tol Hutama Karya.

Tjahjo menambahkan, pemilihan lokasi apel siaga didasari karena rest area ini merupakan salah satu yang baru dan rencananya akan dioperasikan secara fungsional pada momen Mudik Lebaran ini.

Pada momen Mudik Lebaran 2024, Hutama Karya akan mengoperasikan sebanyak 21 rest area.

Ini terdiri dari 9 rest area permanen, dan masing-masing rest area sementara maupun fungsional.

Sejumlah strategi juga disiapkan oleh Hutama Karya untuk mencegah tejadinya kepadatan di gerbang tol (GT).