Hengkang dari Proyek Calon Tol Terpanjang RI, Jasa Marga Minat Masuk Lagi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan calon jalan tol terpanjang di Indonesia, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), masih belum diketahui.

Pasalnya, tol dengan bentang 206,65 kilometer ini masih dalam proses tender (lelang) ulang untuk penentuan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Asal tahu saja, tahun 2021 telah dilakukan lelang atas proyek ini. Selanjutnya, konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap atau JGC sempat ditetapkan sebagai pemenang lelang.

Konsorsium tersebut terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Akan tetapi, JGC terlambat dalam memberikan financial close (pemenuhan pembiayaan) sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan. Sehingga, pelelangan ulang harus dilakukan.

Baca juga: Tarif Tol Kelapa Gading–Pulo Gebang Resmi Naik mulai 25 Maret 2024

Terkait dengan lelang ulang, apakah Jasa Marga yang sebelumnya menjadi pemegang saham terbanyak proyek tol ini akan kembali ikut serta?

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana tak berkomentar lebih jauh.

"Sampai saat ini, belum ada yang bisa disampaikan karena prosesnya masih disana (Badan Pengatur Jalan Tol/BPJT)," jelas Lisye usai konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Justru, perseroan kini tengah berfokus dalam menyelesaikan lima proyek jalan tol yakni, Tol Jogja-Solo, Tol Jogja-Bawen, Tol Japek II Selatan, Tol Akses Pelabuhan Patimban, serta Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi).

Adapun Tol Getaci nantinya bakal menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang saat ini masih memegang gelar tol terpanjang di Indonesia dengan bentang 189 kilometer.