Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Jadi Menteri ATR/Kepala BPN, AHY Dapat Tiga Pesan dari Jokowi

Kompas.com - 21/02/2024, 12:41 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang baru menggantikan Hadi Tjahjanto.

Jokowi menunjukkan keyakinannya bahwa AHY bisa melaksanakan tugas sebagai Menteri ATR/Kepala BPN.

"Beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat, beliau juga alumni Akademi Militer, juga pendidikan di banyak unversity, di Harvard University, di Webster University, saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen, saya kira beliau akan sangat siap," jelasnya dikutip dari Kompas TV.

Kepala Negara pun telah menitipkan tiga hal kepada AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN yang baru untuk segera dituntaskan hingga era pemerintahannya berakhir.

"Saya tadi sampaikan tiga hal ke Pak Menteri BPN, yang pertama yang berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif. Yang kedua target untuk HGU carbon trading yang berkaitan dengan PP itu segera selesaikan karena banyak yang ingin masuk. Yang ketiga berkaitan dengan target 120 juta bidang untuk masuk ke PTSL, harus bisa kita selesaikan," bebernya.

Baca juga: Sejumlah Prestasi Hadi Tjahjanto Kala Menjabat Menteri ATR/Kepala BPN

Sementara itu, Menteri ATR/Kepala BPN, AHY, mengatakan bakal berupaya maksimal dalam delapan bulan ke depan untuk menuntaskan tiga hal yang telah disampaikan Presiden Jokowi.

"Termasuk tadi Pak Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal yang tadi sudah beliau sampaikan juga, ada beberapa prioritas, tapi tentunya saya ingin meyakinkan delapan bulan ini bisa dituntaskan mudah-mudahan dengan segala daya upaya," ujarnya.

Selain tentang percepatan implementasi sertifikat tanah elektronik serta target 120 juta bidang PTSL, ia juga akan membuat isu lingkungan hidup menjadi prioritas utama.

"Oleh karena itu, kami akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai lembaga dan kementerian terkait. Dan tentunya tadi malam saya sudah matur Pak Hadi walaupun nanti beliau sebagai Menko Polhukam berkenan enggak tetap saya ganggu untuk saya minta pandangan-pandangan dan juga masukan-masukannya, karena ini kerja besar yang membutuhkan berbagai masukan dari para ahli dan akademisi," pungkas AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com