Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Lampung-Aceh Bakal Makin Tersambung Tol Trans-Sumatera

Kompas.com - 16/01/2024, 07:42 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) terus dikebut agar bisa semakin menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Aceh.

Dengan terus bertambahnya ruas JTTS yang beroperasi, diharapkan dapat mendukung kelancaran mobilitas masyarakat di pulau Sumatera.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, JTTS memiliki total panjang 2.749 km. Dengan panjang koridor utama 1.889 km dan koridor pendukung (sirip) 860 km.

Sejauh ini, ruas jalan tol yang sudah beroperasi sepanjang 596 km, dan ruas jalan tol sepanjang 361 km sedang dalam konstruksi.

"Sisanya, terdapat empat ruas sepanjang 582 km memasuki Rencana Tahap II, lima ruas sepanjang 657 km memasuki Rencana Tahap III, dan enam ruas sepanjang 553 km memasuki Rencana Tahap IV," jelas Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, pada Kamis (11/01/2024).

Baca informasi lengkapnya di sini Tahun 2024, Lampung-Aceh Bakal Makin Tersambung Tol Trans-Sumatera

Bagi Anda pengguna jalan tol, pernahkah menemukan marka berbentuk tanda panah yang sengaja digambar di atas perkerasan jalan tol?

Lantas, apa nama dan fungsi marka tersebut?

Dilansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Minggu (14/1/2024) marka tersebut bernama speed reducer atau pengurang kecepatan.

Seperti namanya, speed reducer merupakan marka keselamatan yang berfungsi sebagai ilusi mata efek visual agar para pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan kendaraan.

Selain itu, agar pengguna jalan tol bisa lebih berhati-hati dalam berkendara, sehingga dapat menekan terjadinya kecelakaan.

Baca informasi lengkapnya di sini Marka Tanda Panah di Jalan Tol, Apa Fungsinya?

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) resmi dipilih menjadi penyedia shared infrastructure of telecommunication di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN) Silvia Halim menjelaskan, dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dipilih secara terbatas pada tahun 2023 lalu untuk menjadi penyedia jaringan fiber optic (FO) dan menara base transceiver station (BTS) untuk di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A IKN.

Konsep infrastruktur bersama untuk telekomunikasi merupakan model bisnis yang memungkinkan badan usaha telekomunikasi lainnya bekerja sama dalam penyediaan layanan telekomunikasi di suatu wilayah dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang telah disediakan oleh satu badan usaha tertentu.

Model bisnis ini bisa menurunkan biaya investasi yang harus dikeluarkan oleh badan usaha telekomunikasi, dari yang awalnya merupakan pesaing menjadi mitra.

"Nantinya bisa dimanfaatkan secara bersama-sama oleh badan usaha jasa telekomunikasi lainnya, jadi fisiknya satu tapi bisa dipakai ramai-ramai," ujar Silvia Halim dalam Public Expose Penyelenggaraan Infrastruktur Bersama Telekomunikasi dan Market Briefing Lanjutan di KIPP 1A IKN, secara dalam jaringan (daring), Senin (15/1/2024).

Baca informasi lengkapnya di sini Telkom dan PLN Icon Plus Dipilih Jadi Penyedia Jaringan Fiber Optic di IKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com