Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Investasi Djarum dan Wings di IKN

Kompas.com - 05/01/2024, 05:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Djarum Group dan Wings Group disinyalir hengkang dari Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) yang berinvestasi dalam pembangunan kawasan terpadu berupa hotel, mal, hingga perkantoran, di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pasalnya, terdapat perbedaan daftar perusahaan di dalam Konsorsium ASG saat pertama kali dirilis ke publik dengan informasi terbaru.

Sebelumnya dalam Rapat Kerja antara Otorita IKN (OIKN) bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta pada 18 September 2023, Konsorsium ASG disebut terdiri dari 10 perusahaan dalam negeri.

Ke-10 perusahaan itu meliputi ASG, Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group.

Baca juga: Benarkah Wings dan Djarum Cabut dari Konsorsium Agung Sedayu Group di IKN?

Namun dalam Public Expose OIKN secara daring pada 29 Desember 2023, nama Djarum Group dan Wings Group tidak tercantum dalam paparan OIKN terkait daftar 10 perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium ASG.

Sebaliknya, ada dua perusahaan anyar yang terdaftar sebagai anggota Konsorsium ASG, yaitu Kawan Lama dan Alfa Group (Alfamart).

Di samping itu, nama konsorsium berubah menjadi Konsorsium Nusantara, bukan lagi Konsorsium ASG.

Sebetulnya, tanda-tanda masuknya Kawan Lama Group dan Alfa Group (Alfamart) menjadi bagian dari Konsorsium Nusantara terlihat saat prosesi groundbreaking Hotel Nusantara yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 September 2023.

Bos Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo dan Bos Alfamart Djoko Susanto turut hadir dalam acara tersebut. Nama keduanya juga disebut Jokowi saat memberikan sambutan.

Tanggapan OIKN

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono menegaskan, tak ada satu pun investor yang tergabung dalam Konsorsium ASG atau Konsorsium Nusantara hengkang.

Menurut dia, komposisi anggota konsorsium bisa saja berubah dan itu adalah hal internal konsorsium. Keterlibatan dalam membangun di IKN juga bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan apa yang dibangun.

"Pembagian peran seperti apa adalah kewenangan internal konsorsium. Project by project," ucap Agung menjawab Kompas.com, Kamis (04/12/2024).

Hal senada dikatakan Juru Bicara OIKN Troy Pantouw, bahwa seluruh 12 investor yang tergabung dalam konsorsium tersebut memegang komitmen dan tetap semangat membangun IKN.

Ke-12 investor yang dimaksud antara lain ASG, Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfa Group (Alfamart).

"Info kedua investor (Wings dan Djarum Group) hengkang, tidak benar," tegas Troy kepada Kompas.com, Kamis (04/01/2024).

Halaman:


Terkini Lainnya

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com