Starlink Terpasang di 10 Titik IKN, Ini Rinciannya

NUSA DUA, KOMPAS.com - Layanan internet berbasis satelit dari SpaceX milik Elon Musk telah tersebar di beberapa titik Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini disampaikan oleh Ketua Satuan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga saat ditemui usai rangkaian agenda World Water Forum (WWF) di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024).

"Ada beberapa titik yang mau diuji coba di IKN," kata Danis.

Salah satu titik peletakan Starlink yang akan diuji coba ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku.

"Itu kerja sama antara Otorita IKN dengan Tony Blair Foundation," lanjut Danis.

Pada kesempatan tersebut, Danis juga menyoroti sambutan Elon Musk yang menekankan penggunaan teknologi yang didukung energi non-fosil hingga tenaga surga yang makin murah dibandingkan satu dekade lalu.

Baca juga: Pengelolaan Air dan Manajemen Bencana di IKN Pakai Metode Digital

"Kita kalau di IKN sudah diterapkan lewat pembangunan rumah menteri tenaga surga, PLN sudah menyiapkan tenaga surya, kita sudah menawarkan bendungan juga untuk 20 persen areanya digunakan untuk tenaga surya," tuntas Danis.

Berdasarkan catatan Kompas.com, ada 10 titik di IKN yang dipasangi Starlink:

1. Kantor Desa Argo Mulyo,
2. Kantor Desa Bukit Raya,
3. Bandara VVIP atau Naratetama,
4. Puskesmas Sepaku,
5. RSUD Sepaku,
6. RS Mayapada yang sedang dalam proses pembangunan,
7. PSSI Training Center,
8. Rest Area,
9. Hunian Pekerja Konstruksi (HPK)
10. Bendungan Sepaku Semoi

Laju internet satelit Starlink menunjukkan kecepatan yang stabil di atas 70 mega bite per second (Mbps) saat dijajal di HPK. Bahkan, pada waktu tertentu bisa mencapai 80 Mbps.

Menurut Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi, sejauh ini Starlink merupakan satu-satunya penyedia jasa satellite internet yang tertarik masuk IKN.

"Ketertarikan Starlink untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN, sejatinya telah diungkapkan Rebecca Hunter dari Government Affairs Starlink dalam pertemuan bersama yang dihadiri oleh OIKN dan Kedutaan Amerika Serikat," tutur Ali.