Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Kompas.com - 26/05/2024, 11:00 WIB
Tim Kompas.com,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Kabupaten Sumba Timur di Nusa Tenggara Timur sedang menarik perhatian dari para calon pemilik rumah.

Sebagai pusat perhatian, daerah tersebut menawarkan berbagai pilihan rumah subsidi dengan harga yang terjangkau, yang tersedia melalui Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), dengan harga kurang dari Rp 200 juta.

Berikut adalah beberapa pilihan rumah terjangkau di Kabupaten Sumba Timur:

  1. Puri Mas Waingapu: Tipe Subsidi

    Terletak di Kambera, Kabupaten Sumba Timur. Bangunan berupa rumah tapak dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 102 meter persegi, proyek ini dikembangkan oleh Pt. Wahyu Graha Persada.

    Proyek ini menawarkan 132 unit rumah dengan harga rumah per unit adalah Rp 158 juta. Sebanyak 57 unit telah terjual, sementara 75 unit masih tersedia.

  2. Graha Mandiri Permai: Tipe 36

    Perumahan satu ini dikembangkan oleh Istana Karang yang terletak di Kanatang, Kabupaten Sumba Timur. Menawarkan 198 unit rumah dengan bangunan berupa rumah tapak dan harga per unit sebesar Rp 168 juta.

    Luas dari bangunan ini sendiri adalah 36 meter persegi dengan luas lahan 112 meter persegi. Hingga saat ini, sudah terjual 191 unit, sedangkan masih tersedia 7 unit lagi.

  3. Graha Residence 02: Tipe 36/96

    Berlokasi di Kambera, Kabupaten Sumba Timur, proyek perumahan ini dikembangkan oleh Istana Karang. Telah terjual 16 unit dengan banderol per unit sebesar Rp 168 juta.

    Bangunan rumah tapak memiliki luas 36 meter persegi dengan total luas tanah adalah 96 meter persegi. Hingga saat ini, masih tersedia 32 unit untuk dipasarkan dari 48 unit yang disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com