Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akomodasi Lonjakan Penumpang, Perjalanan Whoosh Ditambah

Kompas.com - 27/11/2023, 11:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menambah jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh pada Desember 2023 mendatang.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, hal ini dilakukan untuk mengakomodir lonjakan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh.

KCIC menambah jadwal Kereta Cepat Whoosh menjadi 40 perjalanan pada hari kerja dan 48 perjalanan pada akhir pekan dengan tarif mulai dari Rp 200.000.

Dengan tarif tersebut, penumpang tetap menggunakan promo yang sudah berlaku sebelumnya termasuk gratis menggunakan Kereta Api (KA) Feeder Kereta Cepat.

Lonjakan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh terjadi karena adanya kerja sama antara KCIC dengan 6 tempat wisata di kawasan Bandung Raya, Jawa Barat.

Destinasi wisata yang dimaksud antara lain Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market, The Great Asia Afrika, dan Tepi Danau dan Tepi Kota Healing.

Kerja sama yang diberikan berupa gratis shuttle hingga gratis tiket masuk untuk pemegang tiket Kereta Cepat Whoosh.

Baca juga: Menhub Sebut Kereta Cepat Whoosh Sudah Dikenal hingga Luar Negeri

Adapun peningkatan jumlah kunjungan ke tempat wisata tersebut terjadi setelah sekitar satu bulan program ini digulirkan.

Untuk tempat wisata Dusun Bambu, terjadi penambahan sekitar 4.500 pengunjung dalam satu bulan. Hal serupa juga terjadi di destinasi wisata Floating Market Lembang, Farm House Lembang, The Great Asia-Afrika, dan Tepi danau dan Tepi Kota Healing.

Di sisi lain, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh yang memanfaatkan promo wisata ke destinasi tersebut mengalami kenaikan hingga lima kali lipat.

Dari total 2.000 penumpang Kereta Cepat Whoosh pada Oktober 2023, naik menjadi 10.000 penumpang pada November 2023.

"Lewat kerja sama yang dilakukan dengan berbagai pelaku pariwisata, kami ingin memberikan nilai tambah dan meningkatkan layanan untuk penumpang sekaligus ambil bagian dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal," ujar Eva, dikutip dari keterangan resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com