Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2023, 21:12 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Jalan tol menjadi salah satu infrastruktur konektivitas yang masif dibangun di Indonesia.

Sampai Oktober 2023 saja, panjang jalan tol di Indonesia yang sudah beroperasi mencapai 2.816,7 km.

Jumlah itu masih akan bertambah seiring akan selesainya konstruksi beberapa ruas tol hingga tahun 2024 mendatang.

Tonggak awal perjalanan pembangunan jalan tol di Indonesia ternyata tidak terjadi "kemarin sore".

Usulan pembangunan jalan nasional berbayar itu sudah pernah digagas pemerintah sejak puluhan tahun silam.

Baca juga: Singing Road Pertama Indonesia Ada di Tol Trans-Jawa

Dikutip dari unggahan Instagram resmi Kementerian PUPR, pada Minggu (19/11/2023), sejatinya inisiatif pertama pembangunan jalan tol muncul pada tahun 1955 dari Raden Soediro, yang merupakan Walikota Jakarta saat itu.

Raden Soediro mengusulkan pengadaan jalan berbayar yang bisa digunakan sebagai dana tambahan untuk pembangunan.

"Namun ketika itu gagasan pembangunan jalan tol berbayar ini ditolak oleh sebagian besar anggota dewan karena khawatir akan mengganggu arus lalu lintas," tulis Kementerian PUPR.

Kemudian pada tahun 1970, Menteri PU yang saat itu dijabat Sutami mengajukan lagi ide pembangunan jalan tol berbayar, mengingat jalan-jalan yang sudah ada tidak mampu menangani kemacetan.

Presiden Soeharto mengambil langkah positif dengan menyetujui proyek pembangunan jalan tol pertama, yaitu Jalan Tol Jagorawi yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi.

Baca juga: Tol Pertama dan Terbaik di Indonesia Itu Bernama Jagorawi, Dibangun Kontraktor Korea

Akhirnya pembangunan Jalan Tol Jagorawi pun dimulai pada tahun 1973 dan diresmikan pada tahun 1978 oleh Presiden Soeharto.

"Pada tahun yang sama Tol Jagorawi beroperasi dengan panjang total 59 km. Pengoperasian ini juga menandai awal berdirinya PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai perusahaan pengembang dan operator jalan tol di Indonesia," tutupnya.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com