JAKARTA, KOMPAS.com - Musim kemarau yang berkepanjangan merupakan tantangan bagi kita yang tinggal di daerah tropis seperti di Indonesia.
Tanpa kehadiran AC dan kipas angin, rumah akan terasa sangat panas dan tidak nyaman ditempati terlebih jika suhu udara mendekati 40 derajat celcius.
Penggunaan AC dan kipas angin yang intens juga bisa berpengaruh pada membengkaknya tagihan listrik.
Untuk menyiasati udara panas yang berlebih ini, ternyata ada cara gampang yang bisa diterapkan di setiap rumah yakni memasang insulasi atap.
Baca juga: Tetap Hemat! Begini Cara Penggunaan AC Saat Masuk Musim Kemarau
Seperti dikutip dari laman instagram Kementerian PUPR, insulasi atap adalah pemasangan atau material yang berfungsi untuk meredam suhu panas dari atap rumah sehingga ruangan di bawahnya bisa menjadi lebih sejuk.
Cara kerja insulasi atap adalah dengan memantulkan panas matahari yang menyinari atap, menghalangi panas dan menangkapnya dalam lapisan yang berongga.
Manfaat paling utama dari pemasangan insulasi atap adalah hunian bisa tetap hangat selama musim penghujan dan terasa sejuk di musim kemarau karena dapat menahan panas dan dingin.
Selain itu, penggunaan insulasi atap terbukti dapat menghemat pemakaian energi karena mengurangi penggunaan AC, kipas angin maupun pemanas ruangan dengan intensitas tinggi.
Baca juga: Rumah Terasa Panas Saat Musim Kemarau? Ternyata, Ini Penyebabnya
Atap yang sudah dipasangi material insulasi juga dapat berumur lebih panjang karena terlindungi dari benda-benda asing yang mungkin bersifat merusak.
Enam material yang sering dipakai untuk insulasi atap adalah polyester, aluminium foil, bubble foil, glass woll, stryofoam, dan polyurethane foam,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.