Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kedatangan Dua Proyek Kondominium Baru, Sama-sama Kelas Atas

Kompas.com - 18/10/2023, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Pasokan kondominium di Jakarta bakal bertambah. Sebab, terdapat proyek kondominium baru yang telah diluncurkan pada Kuartal III-2023.

Berdasarkan laporan Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia berjudul Jakarta Property Market Update 3Q-2023, dua proyek kondominium baru diluncurkan dengan total 328 unit.

Pertama, Asiana Group meluncurkan proyek kelas atas di Jakarta Selatan, yaitu Two Senopati. Serta, ADR Group meluncurkan proyek kelas atas bernama Adriya Residences dengan dua menara yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Secara keseluruhan, sejauh ini proyek kondominium yang sudah selesai kurang lebih sekitar 181.700 unit. Sementara Unit yang belum selesai ditawarkan di pasar sekitar 26.000 unit.

Baca juga: Pembeli Kondominium Lebih Pilih Unit yang Siap Huni

Dari sisi tingkat penjualan, secara kumulatif mencapai sekitar 58,6 persen pada Kuartal III-2023. Kondisi ini relatif masih melanjutkan tren seperti triwulan-triwulan sebelumnya.

"Sebagian besar penjualan tercatat berasal dari dua proyek yang baru diluncurkan pada triwulan ini. Namun secara umum, para pengembang masih fokus untuk menjual produk eksisting. Permintaan tertinggi masih berasal dari tipe unit dengan harga yang lebih terjangkau," ujar Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim.

Head of Advisory JLL Indonesia, Vivin Harsanto menambahkan, meskipun secara umum penjualan kondominium di Jakarta relatif masih belum pulih, terlihat pengembang masih memanfaatkan peluang dengan meluncurkan proyek baru di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.

"Hal itu membuat aktivitas penjualan sedikit peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Di sisi lain, keterjangkauan harga juga tetap menjadi pendorong aktivitas penjualan, terlihat dari penyerapan di kelas menengah dengan harga kurang dari Rp 3 miliar," jelasnya.

Beberapa proyek yang sedang konstruksi terlihat mengalami kemajuan, seiring dengan minat yang lebih besar dari calon pembeli terhadap proyek yang memiliki kepastian pembangunan.

"Keterbatasan pasokan baru masih diantisipasi menjelang pemilihan presiden tahun 2024, sehingga mendorong pendekatan wait and see dari pengembang dan pembeli," pungkas Vivin Harsanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com