Tahun 2045, Sebanyak 72,8 Persen Penduduk Akan Tinggal di Perkotaan

KOMPAS.com - Kawasan perkotaan di Indonesia perlu terus mengalami transformasi ke arah yang lebih baik pada masa mendatang agar tetap layak huni.

Pasalnya, lebih dari separuh penduduk di Indonesia diprediksi akan bertempat tinggal di perkotaan pada tahun 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional, BPIW Kementerian PUPR, Zevi Azzaino dalam talkshow berjudul Urban Future 2045: Shaping Sustainable and Smart Cities with Millenials secara daring, pada Senin (16/10/2023).

"Penduduk perkotaan tahun 2045 mendatang diperkirakan akan bertumbuh pesat menjadi 72,8% dari saat ini sekitar 56,7%," ujarnya dikutip dari kanal Youtube BPIW Kementerian PUPR.

Baca juga: Jakarta Kota Tertinggi Nomor 9 di Dunia

Menurut dia, dengan adanya pertumbuhan penduduk di perkotaan, tentu perlu diikuti dengan penyediaan infrastruktur pendukung dan juga mengusung konsep berkelanjutan.

"Pertumbuhan ini tidak hanya perlu diikuti dengan penyediaan dukungan infrastruktur, namun juga menuntut standar baru kualitas perkotaan yang diratifikasi dari kesepakatan global sebagai smart city atau kota cerdas," tandasnya.

Zevi membayangkan, kota masa depan di Indonesia bisa menunjang mobilitas penduduk yang tinggi, bebas kemacetan, udara bersih, air minum berkualitas dunia, pengolahan sampah dan limbah yang ramah lingkungan, serta menggunakan sumber energi terbarukan.

"Itu yang saya bayangkan, suatu kota yang mendukung kita hidup secara sehat, bekerja, dan beraktivitas setiap hari, kota dengan standar Indonesia emas 2045," jelasnya.

Untuk itu, saat ini pemerintah sedang menyiapkan skenario kebijakan pengembangan sistem kota-kota nasional pada 2045 melalui kegiatan National Urban Development Strategy (NUDS).

NUDS akan menghasilkan kebijakan perkotaan yang merespon agenda global termasuk New Urban Agenda, Sustainable Development Goals (SDGs), dan Paris Agreement.

NUDS sendiri merupakan bagian dari National Urban Development Project (NUDP) yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian Dalam Negeri, dengan beberapa kota terpilih sebagai pilot project.

Di mana natinya NUDS akan menjadi masukan substansi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang tentunya akan dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Nenengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 bidang perkotaan yang akan disusun pada tahun 2024.