Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Bisnis Hotel Bisa Bertahan Ketika Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Kompas.com - 25/09/2023, 19:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara (IKN) ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur tentu akan berdampak besar bagi Jakarta.

Proses pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara akan resmi dimulai pada tahun depan. Itu artinya, setiap pemilik usaha di Jakarta harus siap dengan perubahan yang bakal terjadi termasuk di sektor perhotelan.

Berdasarkan laporan Colliers Indonesia tentang sektor perhotelan di Jakarta pada kuartal 2 tahun 2023, ditemukan bahwa jumlah hotel di Jakarta mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir.

Kesulitan sejak masa pandemi memaksa pelaku bisnis perhotelan untuk mengadopsi cara bertahan hidup strategi. Tak semua bisnis hotel yang bisa bertahan bahkan cukup banyak yang juga tersingkir. 

Baca juga: Tarif Sewa Kamar Hotel di Jakarta akan Segera Naik

Jika nantinya, pusat pemerintahan pindah ke IKN Nusantara, sektor hotel Jakarta bisa saja mengalami hantaman keras karena akan kehilangan banyak konsumen terutama dari kalangan korporat dan pebisnis.

Agar siap menghadapi kondisi ini, Direktur Utama HK Realtindo Sugiarti mengatakan pengelola wajib melakukan diversifikasi layanan.

 

“Pengelola hotel dengan mengembangkan layanan konferensi dan pertemuan yang menarik bagi bisnis yang masih beroperasi di Jakarta,” jelas Sugiarti dalam wawancara bersama Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Selain itu, dikatakan, pengelola dapat mencari segmen pasar alternatif, misalnya dengan menjalin kemitraan strategis dengan pihak lain.

Untuk menarik pelanggan, wajib hukumnya untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas kepada tamu hotel.

Baca juga: Bromo Ditutup akibat Kebakaran, Okupansi Hotel Tak Sampai 50 Persen

Hotel-hotel di Jakarta juga bisa mengubah image usahanya menjadi sustainable hospitality dengan mengadopsi praktik keberlanjutan dalam bisnis dan layanan.

“Meskipun Jakarta mungkin bukan destinasi pariwisata utama, kami optimis industri hotel tetap memiliki peluang untuk bertahan, terus beradaptasi dan akselerasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis yang mendatang,” tegas Sugiarti.

Sampai saat ini, HK Realtindo diketahui empat hotel, di mana tiga diantaranya ada di Jakarta. Sementara satu hotel yang tersisa berlokasi di Semarang. 

Empat hotel tersebut adalah Harper Hotel MT Haryono, Habitare Apart'Hotel Rasuna, Aston Priority Simatupang serta Up-Peak Hotel Simpang Lima, Semarang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com