Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah, Total Warga Pulau Rempang yang Direlokasi Menjadi 25 KK

Kompas.com - 08/10/2023, 16:00 WIB
Hadi Maulana,
Masya Famely Ruhulessin

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com – Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi pergeseran 8 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pengembangan kawasan Industri Rempang Eco-City di Pulau Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ke hunian sementara, Minggu (8/10/2023).

Jumlah tersebut pun menambah panjang daftar KK yang sudah menempati hunian sementara menjadi total 25 KK.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan, bahwa jumlah tersebut kemungkinan besar akan terus bertambah ke depannya.

Apa yang dikatakan bukan tanpa alasan. Pasalnya, sebagian besar warga di beberapa titik secara sukarela telah menerima dilakukannya pergeseran.

"Kami terus berupaya untuk mempercepat realisasi investasi di Rempang. Tim di lapangan terus sigap dan membantu pergeseran 8 KK ke hunian sementara," kata Ariastuty yang dihubungi, Minggu (8/10/2023).

Tuty, begitu panggilan akrabnya, menegaskan BP Batam berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan kepada warga yang terdampak pengembangan industri di Rempang.

Tentunya pendekatan dilakukan dengan mengedepankan komunikasi persuasif selama melakukan sosialisasi dan pendataan.

"Tidak ada paksaan dan intervensi. Pilihan tersebut murni dari hati warga yang mendukung realisasi PSN," jelas Tuty.

Sementara itu, warga asli Desa Pasir Panjang, Syum Harimaryatullah atau akrab disapa Nek Syum, mengaku bahwa dirinya akan mendukung penuh program pemerintah.

Hal ini pula yang membuat perempuan paruh baya tersebut rela untuk bergeser dari kampung halamannya.

"Saya pindah ke tempat yang baru secara sukarela dan penuh keikhlasan. Saya memikirkan nasib anak-cucu agar lebih sejahtera ke depannya di kampung yang baru nanti," kata Nek Syum ditemui di hunian sementara milik BP Batam.

Senada dengan Nek Syum, Desi Darmawati berharap program Rempang Eco-City dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi warga.

"Saya pindah murni keputusan pribadi tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Saya ingin hidup lebih baik sehingga bisa lebih berkembang dan maju," ujar Desi yang juga memilih untuk direlokasi.

Kendati demikian, Desi tetap mengingatkan agar Pemrintah tetap komitmen atas janji-janjinya dan tidak lari dari tanggungjawabnya dalam merelokasi warga Pulau Rempang, Galang.

“Mudah-mudahan saja pemerintah pegang komitennya ini, kami pindah karena yakin dengan program pemerintah, yang tentunya memberikan kesejahteraan terhadap rakyat kecil, seperti kami ini,” pungkas Desi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com